Pangeran UEA Tertarik Bangun Masjid di Solo, Luhut Tawarkan Masjid Taman Sriwedari


Luhut Binsar Panjaitan saat meninjau lokasi yang akan dibangun masjid hibah dari Pangeran UEA di Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/8) (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Nahyan tertarik membangun masjid di kampung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah.
Pembangunan masjid tersebut bagian dari upaya mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA. Presiden Jokowi langsung menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan datang ke Solo untuk mencarikan lahan atau masjid yang akan didanai Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Nahyan tersebut.
Baca Juga:
Sejarah Eratnya Hubungan Masjid Agung dan Keraton Kasunanan Solo
"Saya datang ke Solo ini menindaklanjuti rencana UEA yang tertarik akan membangun di Solo," ujar Luhut saat meninjau Masjid Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/8).

Ia mengungkapkan awalnya hanya berfikir lahan Masjid Taman Sriwedari yang dibangun Pemkot Solo dengan dana swadaya dan sumbagan jamaah luasnya hanya 1,7 hektar. Ternyata bisa dikembangkan sampai 10 hektar.
"Pembangunan Masjid Taman Sriwedari membutuhkan dana senilai senilai Rp165 miliar. Kalau tertarik UEA bisa melanjutkan pembangunan masjid ini," kata dia.
Ia mengatakan masjid ini juga bisa dibangunkan fasilitas Islamic Center yang bagus dan first class. Rencana pembangunan masjid yang merupakan hibah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Joko Widodo.

"Kami juga punya lahan kosong di Kampung Gilingan, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo dengan luas lahan 2,5 hektare. Kalau UEA tertarik bangun masjid sendiri kita sediakan lahan ini," kata Luhut.
Baca Juga:
Putra Mahkota UEA ini, kata dia, sangat dekat dengan Jokowi. Kedekatan kedua membuat UEA memberikan banyak bantuan ke Indonesia tanpa syarat. Bantuan itu diantaranya disektor pertanian, pendidikan, pertahanan, dan tempat ibadah.
"Ya kemungkinan pembangunan masjid dilakukan di dua tempat, yaitu Sriwedari dan Gilingan atau apakah anggaran akan difokuskan ke Sriwedari, kita belum dapat memberikan penjelasan," tutup Luhut Panjaitan.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City

Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Kena Blokir YouTube dan Instagram, Masjid Jogokariyan Pusatkan Info Lewat Akun Baru

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
