Panduan Tidur di Tengah Pandemi

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 16 Juli 2021
Panduan Tidur di Tengah Pandemi

Tidur membantu nakes dan membuat orang tersadar arti sehat dan bugar. (Foto: Unsplash/Mpho Mojapelo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI COVID-19 yang melanda berbagai Negara, baik maju maupun berkembang, menimbulkan satu masalah baru bagi banyak orang, yakni kesulitan tidur atau insomnia. Padahal tidur memiliki fungsi mengistirahatkan tubuh yang lelah pasca beraktivitas, dan sadar tidak sadar mengembalikan imun tubuh yang hilang.

Bukan hanya itu saja, di kondisi sekarang tidur menghadirkan satu fungsi baru, yaitu mengurangi beban nakes (tenaga kesehatan). Hadirnya COVID-19 yang menular, dan menimbulkan komplikasi penyakit disebabkan rasa kelelahan. Oleh karena itu, mengatur pola tidur membuat orang yang melakukannya merasakan apa arti sehat dan bugar.

Baca juga:

Persiapkan Ini Sebelum Divaksin COVID-19

Menurut sumber-sumber resmi, tidur yang cukup sesuai jam standar, akan memperkuat sistem pertahanan tubuh dan membuat tubuh lebih mudah menerima vaksin. Tidur cukup mengefektifkan vaksin yang diberikan, sehingga yang bersangkutan tidak tertular COVID-19.

Berdasarkan sumber covid19.go.id, manusia umumnya tidur selama enam sampai tujuh jam. Serta direkomendasikan tidur sebelum jam 11 malam, dan bangun sebelum jam lima pagi. Naiknya imunitas dalam tubuh mengurangi korban tertular COVID-19, yang selama ini membuat nakes kelelahan.

Manusia umumnya tidur selama enam sampai tujuh jam. (Foto: covid19.go.id)
Manusia umumnya tidur selama enam sampai tujuh jam. (Foto: covid19.go.id)

Akan tetapi, rekomendasi tidur dari lembaga pemerintah, tidak mudah menjalankannya. Tidur di bawah jam 11 malam berlaku untuk orang tua, tapi sulit diberlakukan untuk pemuda ataupun remaja. Penelitian pada Februari 2021 membuktikan bahwa remaja punya masalah kurangnya jam tidur dan transisi tidur-bangun yang kacau.

Penelitian itu mengambil umur remaja 12-15 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan usia 17 tahun ke atas mengalami hal serupa. Oleh karena itu, rekomendasi tidur bisa dilakukan dengan panduan tidur. Hal yang perlu dilakukan adalah niat dari diri sendiri.

Sebelumnya ada penjelasan manfaat dari tidur untuk nakes, sehingga secara pribadi akan ada dorongan untuk tidur lebih cepat. Baik suka maupun tidak suka. Tapi, saat dorongan untuk bangun lebih besar ketimbang tidur, ada baiknya melakukan hal positif. Hal positif dilakukan supaya tubuh secara otomatis lelah.

Baca juga:

Makan Tepat sebelum dan sesudah Vaksinasi COVID-19

Tubuh yang lelah mendorong si pemilik tubuh untuk beristirahat. Karenanya, hal positif yang bisa dilakukan sebagai persiapan tidur adalah nonton bareng (nobar) bersama teman-temanmu. Gunakan platform Discord, dan nonton satu film bersama teman-temanmu, atau sekadar curhat bersama.

Tindakan itu memberi stimulus rasa lelah pasca acara selesai, lalu lakukan doa menurut kepercayaanmu. Karena doa juga membantu proses mu untuk tidur dan masuk ke alam mimpi. Usahakan perutmu kosong sebelum tidur, supaya mengurangi ke kamar mandi saat bangun. Hindari minum kopi di malam hari, karena kafein membuat mata selalu melek, sedangkan tubuh sudah mau rebahan.

Hal positif dilakukan supaya tubuh secara otomatis lelah. (Unsplash/Gregory Pappas)
Hal positif dilakukan supaya tubuh secara otomatis lelah. (Unsplash/Gregory Pappas)

Penelitian pada Februari 2021 mengenai faktor masalah tidur anak remaja (12-15 tahun) saat pandemi COVID-19, dikarenakan kurangnya pengetahuan dan tips pengendalian sikap sebelum tidur. Karenanya, perbanyak informasi positif mengenai tips tidur, dan carilah informasi positif yang membuat pikiran rileks, serta hati nyaman.

Selain tidur cukup, berolahraga, dan makan makanan sehat juga membentuk imunitas tubuh. Akan tetapi, tidur tetaplah senjata jitu melawan COVID-19, karena melindungi diri sendiri dan orang lain, terutama keluarga. Tidur juga membantu menekan tingginya penyebaran pandemi, tapi tidak secara langsung. (bed)

Baca juga:

Air Kelapa Sembuhkan COVID-19? Berikut Penjelasan Pakar

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan