Kesehatan

Makan Tepat sebelum dan sesudah Vaksinasi COVID-19

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 16 Juli 2021
Makan Tepat sebelum dan sesudah Vaksinasi COVID-19

Terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan fungsi vaksinasi Covid-19 (Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMERINTAH telah memulai program vaksinasi COVID-19 sejak 13 Januari 2021. Perkembangan terkini, Kementerian Kesehatan telah menetapkan kelanjutan vaksinasi tahap 3 bagi anak-anak dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun. Vaksinasi tahap 3 dilaksanakan setelah terjadi peningkatan kasus COVID-19 pada usia anak-anak. Dari total 260 ribu kasus yang terkonfirmasi, lebih dari 108 ribu kasus terjadi pada anak dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun.

Selain itu, untuk vaksinasi bagi mereka yang berusia 18 tahu ke atas juga telah dibuka lewat berbagai jalur dengan kemudahan persyaratan. Dengan begitu, makin banyak orang bisa divaksinasi. Bagi kamu yang masih menunggu giliran untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19, berikut beberapa makanan dan minuman yang baik dikonsumsi sebelum maupun sesudah kamu mendapatkan vaksinasi menurut Dr Leong Moh Ying, seperti dilansir Tatler Malaysia.

BACA JUGA:

Air Kelapa Sembuhkan COVID-19? Berikut Penjelasan Pakar


1. Konsumsi lebih banyak makanan antiinflamasi

ikan salmon
Salmon merupakan salah satu jenis makanan antiinflamasi.(Foto_Pixabay)

Perasaan kurang enak badan seperti sakit atau demam yang timbul setelah mendapatkan vaksinasi merupakan sesuatu yang normal. Hal itu menunjukkan tubuhmu sedang merespons vaksin tersebut.

Peradangan merupakan bagian dari proses penyembuhan secara alami. Terdapat beberapa makanan antiinflamasi yang dapat kamu konsumsi untuk membantu melawan peradangan. Sebagai contoh, kamu bisa mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, herring, dan makarel, buah beri, sayuran hijau, dan rempah-rempah seperti jahe, rosemary, dan kunyit.


2. Jangan mengonsumsi minuman beralkohol

alkohol
Minuman beralkohol dapat menekan sistem kekebalan tubuh.(Foto_Pixabay)


Leong menjelaskan konsumsi alkohol secara berlebihan, selain dapat menimbulkan dehidrasi pada tubuh, tetapi juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh sehingga mengganggu respons vaksin terhadap tubuh.


3. Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh

air minum
Memenuhi asupan cairan dalam tubuh perlu dilakukan untuk meningkatkan sistem peredaran darah.(Foto_Pixabay)

Pastikan tubuhmu tidak mengalami kekurangan cairan, sebab cairan dalam tubuh sangat penting untuk meningkatkan sistem peredaran darah sehingga antibodi dari vaksin tersebut dapat menyebar secara merata.

Selain itu hindari minuman manis yang dapat menyebabkan melonjaknya kadar gula darah, kamu bisa menggantinya dengan mengonsumsi jus tanpa tambahan gula sebagai gantinya.


4. Imbangi porsi makan

food
Mengimbangi porsi makan perlu dilakukan.(Foto_Pixabay)

Jangan mengubah porsi makan secara signifikan karena perubahan mendadak dapat membuat tubuh terkejut dan akan membuat kondisi tubuhmu melemah.


5. Konsumsi sup kaldu

kaldu
Sup kaldu bagi mereka yang kehilangan nafsu makan. (foto: Unsplash/henrique felix)

Keluhan kehilangan nafsu makan mungkin dirasakan beberapa orang setelah mendapatkan vaksin. Leong menyarankan bagi orang yang kehilangan nafsu makan dapat mulai mengonsumsi sup kaldu ketimbang langsung mengasup makanan padat. Sementara itu, untuk orang yang mengalami keluhan mual, Leong menyarankan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung jahe.(cit)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan