Pandemi, Puluhan Ribu 'Beruang' Hibernasi


Puluhan ribu boneka beruang menanti masa pandemi usai. (foto: unsplash/hosein charbaghi)
PULUHAN ribu boneka beruang teronggok dalam sebuah gudang di Hongaria Timur. Mereka tengah berhibernasi. Menunggu pandemi virus corona berlalu. Di saat itu, para boneka beruang lucu itu akan kembali membawa kegembiraan bagi anak-anak di tempat penitipan.
Seperti dilansir Reuters, dikutip ANTARA, Rabu (13/1), gudang itu milik Valeria Schmidt. Dengan jumlah kolekdi mencapai 20 ribu boneka, ia mendapat julukan 'Mama Teddy Bear'.
Kini, karena pandemi, Schmidt terpaksa menyimpan koleksi beruangnya yang berharga dalam kantong plastik untuk tidur panjang selama musim dingin. Hal itu ia lakukan lantaran pembatasan wilayah parsial berlaku di Hongaria akibat kasus virus corona yang kembali muncul.
BACA JUGA:
Perusahaan ini Tawarkan Imbalan Rp961 juta untuk yang Mau Jadi Vegan
Di masa tanpa pandemi, Schmidt biasa memberikan boneka beruang kepada tempat penitipan, prasekolah, dan keluarga tidak mampu. "Saya juga membuat pameran untuk institusi (anak), semacam pojok teddy bear yang menenangkan, tempat anak bisa bermain bersama 30-50 boneka," kata Schmidt.
Sayangnya, kini ia tidak bisa melakukan hal itu.

Perempuan 62 tahun yang punya empat anak itu sudah mengoleksi boneka beruang selama 40 tahun. Ia bahkan tercatat di Guinness Book of Records 2019 untuk kategori koleksi boneka beruang terbanyak di dunia.
Kecintaannya kepada beruang tumbuh dari trauma masa kecil. Orangtuanya bercerai saat ia masih berusia empat tahun. Akibatnya, ia tumbuh dalam kemiskinan bersama ibu yang pemabuk berat. "Bukan cuma tidak punya mainan, kami juga hampir tidak punya pakaian," kenangnya.

Kenangan pahit masa kecil itu memotivasi Schmidt amat menginginka boneka beruang untuk bisa dipeluk. "Aku ingin mendapatkan cinta darinya," katanya.
Dia memeluk dan sering membelai boneka-bonekanya setiap hari. Ia menyebut boneka-boneka itu telah menyembuhkan jiwanya. "Sekarang boneka beruang ini sudah menggantikan rasa lapar, kurang cinta, kurang mainan dan segalanya. Apalagi ketika saya lihat anak-anak datang ke pameran dan saya melihat kebahagiaan di mata mereka," tutupnya.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
AS Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador, Padahal Dilarang Pengadilan

Status Harta Karun Dokumen Joseon Dicabut karena Kasus Pencurian, untuk Pertama Kalinya

Kematian saat Rayakan Festival di India Bukan Pertama Kali, 2 Kejadian Serupa Pernah Terjadi

6 Orang Tewas di Kamar Hotel Mewah Bangkok, Polisi Duga karena Diracuni

Austria Klaim Tidak akan Bergabung dengan NATO

Gara-Gara Ular, Jadwal Kereta Api di Jepang Terlambat 17 Menit

Jembatan Francis Scott Key di AS Ambruk, Tim Penyelamat Cari 20 Orang Hilang

ASEAN akan Jadi Pusat Ekonomi Dunia pada 2045

Keluar dari Rumah Sakit, Paus Fransiskus Langsung Lontarkan Candaan

Ribuan Orang Siap Adopsi Bayi Aya, Penyintas Gempa Turki-Suriah
