Ribuan Orang Siap Adopsi Bayi Aya, Penyintas Gempa Turki-Suriah

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 10 Februari 2023
Ribuan Orang Siap Adopsi Bayi Aya, Penyintas Gempa Turki-Suriah

Hantaman gempa di Turki-Suriah menyebabkan keluarga Aya kehilangan nyawa. (Foto: Instagram/@Vibematters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEORANG bayi diselamatkan dari puing-puing bangunan di Kota Jindarys, Suriah. Tali pusar bayi itu masih terhubung dengan sang ibu yang telah menjadi jenazah. Setelah diselamatkan, bayi itu kemudian diberi nama Aya. Dalam bahasa Arab, 'aya' berarti keajaiban. Nama yang pantas bagi bayi merah nan menyintas di tengah bencana gempa besar nan menghantam wilayah Turki dan Suriah.

Video penyelamatan bayi Aya kemudian menjadi viral di internet. Keajaiban itu telah menggugah rasa kasih warganet. Ribuan orang di berbagai negara mengajukan kesiapan mereka untuk mengadopsi Aya. Selain sang ibu yang sudah tiada, ayah serta keempat saudara kandung Aya dinyatakan tewas akibat hantaman gempa pada Senin (6/2). Mereka menjadi bagian dari 20.723 korban meninggal dunia akibat bencana itu. Mayoritas korban meninggal berasal dari wilayah Turki.

BACA JUGA:

Update Gempa Turki: 3.700 Orang Tewas, 13.000 Terluka

Saat ini, Aya mendapat perawatan di rumah sakit setempat akibat luka-luka parah yang ia alami. “Ia tiba pada Senin dalam keadaan mengenaskan. Aya mengalami benjolan, luka memar, dia kedinginan, dan nyaris tak bisa bernapas,” ujar dokter anak yang merawat Aya dr Hani Marouf, dikutip BBC.com (10/2). Beruntung sekali, saat ini ia sudah dalam kondisi yang stabil.

Turki
Aya menjadi satu-satunya dalam keluarganya yang selamat bencana pada 6 Februari. (Foto: Freepik/Freepik)

Kabar mengenai Aya viral di media sosial berkat video seorang pria berlari sembari menggendong bayi yang tertutup debu dari puing-puing bangunan yang rubuh akibat gempa Turki-Suriah. Kerabat jauh keluarga Aya langsung membawanya ke rumah di Kota Afrin di bawah perawatan dr Marouf. Setelah melihat video viral itu, ribuan orang langsung memberikan komentar kesiapan untuk merawat bayi mungil ini. Salah seorang warganet mengklaim siap memberikan kehidupan yang layak untuk Aya.

BACA JUGA:

Seorang WNI dan Keluarganya Ditemukan Meninggal Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki

Tak hanya warganet bahkan seorang pembaca berita televisi di Kuwait menyampaikan kesiapannya jika memang diizinkan secara hukum untuk merawat serta mengadopsi Aya. Ternyata permintaan untuk adopsi bayi yang selamat dari bangunan runtuh akibat gempa itu ternyata sampai juga ke rumah sakit. Hal itu disampaikan pemimpin rumah sakit dr Khalid Attiyah. Ia menjelaskan ada puluhan orang menghubunginya dan mengajukan proses adopsi Aya.

baby
Ribuan warganet dari berbagai negara menyatakan kesiapan mereka merawat Aya. (Foto: Freepik/Freepik)

Attiyah menegaskan, ia saat ini memperlakukan Aya seperti putrinya sendiri dengan bayi mungil itu yang disusui oleh istri dokter itu. “Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya layaknya keluarga saya sendiri,” imbuh Attiyah.(aru)

BACA JUGA:

Gempa Turki Paling Ditakutkan oleh Para Ahli

#Turki #Gempa Bumi #Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Dalam 97 kejadian, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Indonesia
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 6,3 ini masuk kategori megathrust karena lokasi episenternya dan bentuk patahannya yang naik (thrusting).
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Bagikan