ASEAN akan Jadi Pusat Ekonomi Dunia pada 2045
Presiden Joko Widodo bersama Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid optimistis kawasan ASEAN akan menjadi pusat stabilitas dan ekonomi dunia pada 2045.
Menurut dia, proses ke arah itu akan dituangkan dalam roadmap demi mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan yang berinovasi menuju inklusivitas yang lebih besar, seperti memperkuat sentralitas, memanfaatkan solusi inovatif, dan memberikan advokasi inklusivitas bagi peningkatan ketahanan wilayah.
Baca Juga:
Ini Alasan Polisi Awasi Detail Gerak-Gerik Kepala Negara dan Delegasi KTT ASEAN
"ASEAN-BAC bersama mitra terus berinovasi dalam penyusunan roadmap, sehingga akan mewujudkan ASEAN sebagai kawasan yang stabil, damai, dan menjadi pusat stabilitas dan ekonomi dunia pada 2045 mendatang," kata Arsjad dalam sesi ASEAN Leaders' Interface with Representatives of ASEAN-BAC sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Rabu.
Ketua Umum Kadin Indonesia itu mengungkapkan berdasarkan hasil KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota baru ASEAN. Roadmap keanggotaan penuh pun sedang dipersiapkan.
Sebagai mitra strategis pemerintah mewakili sektor bisnis regional, menurut Arsjad, ASEAN-BAC akan terus berupaya menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusif bagi siapapun untuk terus bertumbuh bersama.
"No one left behind, seluruh ASEAN akan tumbuh bersama tanpa terkecuali, untuk dapat menjadi bagian dalam perjalanan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia," kata Arsjad dalam keterangannya.
Selain itu, lanjutnya, ASEAN-BAC juga konsisten memberikan berbagai masukan strategis dan umpan balik dari sektor swasta kepada para pemimpin ASEAN.
"Hal ini dalam rangka mendorong integrasi ekonomi regional yang lebih kuat, mempromosikan legasi proyek-proyek yang berdampak langsung, dan jangka panjang," ujarnya.
ASEAN-BAC terus mendorong untuk mewujudkan ekonomi kawasan yang sangat terintegrasi dan kohesif, mendukung pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan perdagangan, investasi, dan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kapasitas kawasan untuk menyikapi tantangan dan perubahan global.
"Kami terus berupaya memajukan agenda pasar tunggal melalui komitmen yang tinggi di bidang perdagangan barang dan melalui suatu penyelesaian efektif hambatan nontarif, integrasi lebih mendalam di bidang perdagangan jasa, serta melalui pergerakan investasi, pekerja terampil, pelaku usaha, dan modal secara lebih lancar," jelas Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega.
ASEAN-BAC menyampaikan rekomendasi isu kepada pemerintah seperti, transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, serta fasilitas perdagangan dan investasi.
Baca Juga:
Melalui isu yang ada dikembangkan berbagai legacy project seperti ASEAN QR Code, Marketplace Lending Platform, Wiki Entrepreneur, ASEAN Net Zero Hub, Carbon Center of Excellence, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed-Loop Model for Agricultural Product, dan ASEAN Business Entity.
"Lima area fokus utama dan delapan legacy project ini yang memiliki relevansi signifikan dan berdampak luas bagi komunitas ASEAN. Ini yang pada akhirnya ASEAN-BAC dorong saat bertemu dengan para kepala negara ASEAN," kata Gil Gonzales, selaku Sekretariat ASEAN-BAC.
Dalam pertemuan itu, representatif dari ASEAN-BAC bertemu dengan berbagai kepala negara ASEAN, yaitu Indonesia, Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam, Sekretariat ASEAN, dan Timor Leste sebagai undangan.
Beberapa kepala negara yang tidak dapat hadir diwakili oleh menteri-menterinya. Untuk kepala negara atau perwakilan dari Myanmar, tidak dapat hadir dalam pertemuan tersebut.
ASEAN-BAC adalah organisasi nonpemerintah yang terdiri atas para pemimpin bisnis terkemuka dari seluruh negara anggota ASEAN.
Organisasi itu bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis di antara negara-negara ASEAN dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan, melalui promosi investasi, pertukaran informasi dan pengalaman bisnis, serta memperjuangkan kepentingan bisnis di tingkat regional dan internasional.
ASEAN-BAC juga berperan sebagai penghubung antara sektor bisnis dan pemerintah di seluruh ASEAN dan memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah tentang kebijakan ekonomi dan bisnis yang perlu diambil untuk memajukan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang kompetitif dan berkelanjutan.
Adapun tema yang diusung ASEAN-BAC dalam KTT ASEAN kali ini adalah "ASEAN Centrality: Innovating Toward Greater Inclusivity". (*)
Baca Juga:
Hari Ini, Jokowi Pimpin 5 Pertemuan di KTT ASEAN Labuan Bajo
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi