Austria Klaim Tidak akan Bergabung dengan NATO


Markas NATO di Brussels, Belgia. ANTARA/Xinhua/Zhao Dingzhe/am.
MerahPutih.com - Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg mengatakan negaranya tidak berniat menjadi anggota aliansi NATO.
“Kami tidak punya rencana untuk bergabung,” kata Schallenberg saat berbicara di hadapan komite kebijakan luar negeri Dewan Nasional Austria, dikutip dari SBBY, Rabu (8/5).
Menurutnya, Austria berupaya menjalin pertukaran informasi dengan negara netral lainnya, yakni Irlandia, Malta, dan Swiss.
Sebelumnya, muncul informasi bahwa Austria, Irlandia, Malta, dan Swiss mengirimkan proposal ke NATO pada akhir tahun 2023 untuk tujuan perluasan kerja sama.
Baca juga:
Menurut surat kabar Die Presse, setelah Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, negara-negara tersebut bermaksud memposisikan kelompoknya sebagai WEP4 (empat mitra Eropa Barat).
Dalam surat tersebut, negara-negara WEP4 menunjukkan niat untuk memperluas partisipasi mereka dalam manuver militer NATO, serta rencana untuk mencapai akses istimewa terhadap dokumen dan informasi NATO.
Perwakilan negara-negara WEP4 juga menuliskan bentuk kerja sama yang bisa dikembangkan bersama NATO, mulai dari meningkatkan pembagian intelijen hingga memperkuat keamanan siber. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda

AS Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador, Padahal Dilarang Pengadilan

Status Harta Karun Dokumen Joseon Dicabut karena Kasus Pencurian, untuk Pertama Kalinya

Inggris Siap Kerahkan Pasukan ke Ukraina, NATO Didesak Tingkatkan Belanja Pertahanan

Zelenskyy Yakin Jerman Mau Dukung Ukraina Masuk NATO Asalkan ada 'Restu' dari AS

Kematian saat Rayakan Festival di India Bukan Pertama Kali, 2 Kejadian Serupa Pernah Terjadi

NATO Perintahkan Setengah Juta Tentara Koalisi Dalam Kesiagaan Tinggi

6 Orang Tewas di Kamar Hotel Mewah Bangkok, Polisi Duga karena Diracuni

Rencana AS Tempatkan Rudal Hipersonik di Jerman Dikecam Rusia

China Sebut Deklarasi Gabungan NATO Sebagai Retorika Perang
