Zelenskyy Yakin Jerman Mau Dukung Ukraina Masuk NATO Asalkan ada 'Restu' dari AS


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (ANTARA/Anadolu)
MerahPutih.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berharap sekutu akan mengambil sikap lebih positif terhadap rencana kemenangan negaranya. Salah satu poin dari rencana itu ialah Ukraina harus menjadi anggota NATO agar bisa memenangkan perang dari Rusia.
Sayangnya tak semua negara setuju akan hal itu. Jerman sangat keberatan Ukraina menjadi anggota NATO. Namun, Zelenskyy mengatakan Jerman bisa menyutujui hal itu asalkan ada 'restu' dari Amerika Serikat (AS).
Zelenskyy mengatakan Rusia kemungkinan juga mengamati skenario pascapemilu di AS untuk menilai kemungkinan perundingan gencatan senjata dengan Ukraina. Ia menilai bahwa jika kesepakatan gencatan senjata parsial dapat dicapai terkait serangan terhadap infrastruktur energi dan rute pelayaran Laut Hitam, hal itu akan menandakan berakhirnya "fase panas" perang.
Zelenskyy berbicara kepada wartawan pada hari Senin dan komentarnya dilarang hingga hari Selasa. Ia mengatakan AS sedang menganalisis rencananya, tetapi ia tidak mengharapkan tanggapan yang berarti sampai setelah pemilu 5 November.
Baca juga:
Hindari Perang, Jumlah Tentara Ukraina Membelot Terus Bertambah
"Mereka ingin menganalisis semuanya, dan seterusnya. Namun, sangat jelas bagi saya bahwa semua mitra utama, terutama selama periode pemilihan, akan takut dengan reaksi Rusia," katanya, dikutip dari AP News, Rabu (23/10).
Mengenai NATO, Zelenskyy mengatakan Prancis, Inggris, dan Italia telah menunjukkan tanda-tanda dukungan. Namun, Jerman memiliki keberatan, dan Zelenskyy yakin hanya lampu hijau AS yang akan meyakinkan Berlin untuk menerima gagasan tersebut.
“Saya yakin posisi mereka akan dipengaruhi oleh aliansi yang lebih besar. Aliansi yang lebih besar dalam mendukung kami jawaban 'Ya' yang meyakinkan dari Amerika Serikat.” (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda

Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL

Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah

Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator

Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
