India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda

KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). (ANTARA FOTO/HO/Biro Pers-Muchlis jr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - India dengan tegas menolak peringatan dari Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, terkait kemungkinan sanksi AS jika negara-negara seperti India, Tiongkok, dan Brasil melanjutkan perdagangan dengan Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, menegaskan bahwa memenuhi kebutuhan energi rakyat adalah prioritas utama.

"Kami telah melihat laporan mengenai hal ini dan terus memantau perkembangannya, mengamankan kebutuhan energi rakyat kami tentu saja merupakan prioritas utama bagi kami," ujar India Randhir dikutip Antara.

Baca juga:

Istana Tegaskan Tarif Impor AS 32 Persen Tak Terkait Keanggotaan BRICS Indonesia

India akan terus berpegang pada penawaran pasar dan kondisi global yang berlaku, sambil secara khusus memperingatkan agar tidak menerapkan standar ganda dalam masalah ini.

"Kami secara khusus memperingatkan agar tidak menerapkan standar ganda dalam masalah ini," tambah Jaiswal.

Peringatan Rutte muncul setelah pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump, di mana Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi sekunder jika Rusia tidak serius dalam perundingan damai di Ukraina dalam 50 hari. Trump bahkan mengancam tarif sekunder 100 persen terhadap Rusia.

Sebelumnya, Tiongkok juga telah menolak peringatan Rutte, menegaskan bahwa dialog dan negosiasi adalah satu-satunya solusi untuk krisis Ukraina.

Baca juga:

Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 Dinilai Mempertegas Komitmen Non-Blok dan Memperkuat Pengaruh Global

Tiongkok menentang sanksi sepihak dan yurisdiksi jangka panjang, menekankan bahwa perang tarif dan tekanan tidak akan menghasilkan apa-apa.

"China menentang sanksi sepihak dan yurisdiksi jangka panjang. Perang tarif tidak memiliki pemenang (dan) paksaan serta tekanan tidak akan menghasilkan apa-apa," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers di Beijing.

#Nato #India #Perang Dagang
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang dijatuhi hukuman mati secara in absentia pada 17 November karena memerintahkan tindakan keras terhadap protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Dunia
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Pesawat tempur ringan Tejas milik Angkatan Udara India jatuh saat melakukan demonstrasi udara di Dubai Airshow 2025.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Dunia
Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Kabinet menyebut India memiliki komitmen teguh terhadap kebijakan tanpa toleransi kepada terorisme.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
 Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Lifestyle
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
'Baahubali: The Eternal War – Part 1' mengisahkan perjalanan Pangeran Baahubali setelah ia terbunuh
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
Dunia
Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Semua pihak yang bertanggung jawab akan dibawa ke pengadilan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
 Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Dunia
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Mendagri Amit Shah memastikan penyelidikan sedang berlangsung
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Indonesia
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Komoditas yang diusulkan untuk mendapatkan tarif nol persen serupa dengan yang diterapkan Malaysia, seperti produk sawit, kakao, karet, dan sejumlah komoditas lainnya yang tidak diproduksi di Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Indonesia
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penutupan (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) masih berlangsung dan membuat rilis data- data ekonomi tertunda, sehingga membuat investor lebih mencermati data yang dikeluarkan oleh swasta pada akhir-akhir ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Bagikan