Pandemi Dinilai tidak akan Selesai Jika Pemerintah Hanya Fokus Vaksinasi


Seorang nelayan mengikuti vaksinasi yang digelar Lantamal IX Ambon di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (21/8/2021). (ANTARA/Jimmy Ayal)
MerahPutih.com - Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta pemerintah tidak hanya menggenjot angka vaksinasi COVID-19. Tetapi juga memperhatikan upaya penyembuhan pasien.
Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto mengatakan, pemerintah harus menekan angka kematian akibat COVID-19. Karena jumlahnya masih terbilang tinggi dalam beberapa waktu terakhir yakni seribu kasus kematian per hari.
Baca Juga
Percepat Herd Immunity, Kapolri Luncurkan 34 Bus Vaksinasi COVID-19 Keliling
"Kementerian yang terkait harus melalukan upaya untuk menekan angka kematian tadi," kata Slamet dalam diskusi daring, Sabtu (21/8).
Slamet pun mendorong pemerintah untuk tetap menaruh perhatian pada upaya-upaya kuratif dalam menanggulangi pandemi di samping menggencarkan vaksinasi.
"Ayo kita kejar vaksin, ayo kita cegah kematian. Jangan ayo kejar vaksin, kematian biarin ajalah, datanya masih di atas seribu," ujar Slamet.

Ia pun mengingatkan, output atau keluaran penanganan pandemi yang sebenarnya adalah menurunnya angka kematian.
"Mau seluruh Indonesia terinfeksi kalau cuma pilek-pilek saja, jadi masalah enggak, tidak akan jadi masalah, tetapi kalau dia sakit, meninggal, itu baru jadi masalah," kata dia.
Slamet mengatakan, vaksinasi hanyalah salah satu strategi dalam penanganan pandemi COVID-19. Yakni upaya preventif untuk mencegah terjadinya penularan.
Selain preventif, perlu upaya promotif yakni sosialisasi kepada masyarakat untuk mengubah perilaku mereka dan upaya kuratif untuk mencegah orang sakit meninggal dunia.
"SDM-nya harus cukup, logistik kesehatan, obat, oksigen, alkes itu harus cukup. Yang ketiga, bed-nya juga harus cukup. Yang keempat, pembiayaannya juga harus cukup," kata Slamet.
Ia berujar, ada sejumlah daerah penyumbang angka kematian tertinggi. Yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
"Jangan dibiarkan, kalau dibiarkan ini namanya tragedi kemanusiaan," ujarnya.
IDI pun siap mendampingi Kementerian Kesehatan untuk melakukan analisa lebih jauh terkait penyebab kematian yang tinggi ini. (Knu)
Baca Juga
Tenaga Kesehatan dan Relawan yang Berjuang Perlancar Vaksinasi Dapat Apresiasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
