Pandemi COVID-19, Pembangunan Gedung Muktamar Muhammadiyah Terhenti


Gedung Edutorium (UMS) yang akan dijadikan tempat pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Pihak pelaksana Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah menegaskan pembangunan gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang sedianya digunakan sebagai acara pembuka Muktamar Muhammadiyah terhenti. Hal tersebut terjadi seiring dengan terjadinya wabah virus corona atau COVID-19.
"Dampak pandemi COVID-19 tidak hanya membuat acara Muktamar Muhammadiyah ditunda, tetapi juga menghentikan proyek gedung Edutorium UMS," ujar Sekretaris Umum Muktamar Muhammadiyah ke-48, Bambang Sukoco, Jumat (8/5).
Baca Juga:
Eks Bos Garuda Indonesia Emirsyah Satar Divonis 8 Tahun Penjara
Ia mengatakan saat ini gedung auditorium itu belum selesai dibangun. Padahal, sejak akhir Februari 2020, progresnya sudah mencapai 95 persen.

"Penyediaan barang baku sangat sulit di tengah pansdemi COVID-19. Pekerjanya juga terdampak. Insyaallah kalau Desember nanti proyek sudah selesai," kata dia.
Menurutnya, auditorium tersebut digadang-gadang bakal berbentuk seperti stadion. Total anggaran untuk membangun gedung Edutorium UMS menelan dana senilai Rp 266 miliar, auditorium itu bisa menampung 12.000 orang.
"Awalnya Muktamar Muhammadiyah diselenggarakan pada tanggal 1-5 Juli 2020, diundur menjadi 24-27 Desember 2020. Namun, jadwal tersebut juga akan menyesuaikan situasi pandemi COVID-19 nanti," papar dia.
Baca Juga:
Pojokkan Anies, Menkeu Sri Mulyani Ditagih DPRD DKI Lunasi Hutang DBH
Sesuai kesepakatan PP Muhammadiyah, lanjut dia, muktamar disepakati diadakan tanggal 24 Desember. Jadwal tersebut bisa saja berubah.
"Meskipun diundur sejumlah persiapan terus dilakukan demi kelancaran muktamar. Pendaftaran peserta saat ini masih berlangsung secara online," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Menhub Perbolehkan Transportasi Umum Beroperasi, Organda Solo Pilih Tak Angkut Penumpang
Bagikan
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah

OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito

Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
