Pandangan Rahayu Saraswati Soal Wacana Penundaan Pilkada


Rahayu Saraswati. (Foto: MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebut wacana penundaan Pemilihan Kepala Daerah harus sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh DPR dan Pemerintah.
"Kalau soal penundaan, jujur kita kan sebagai paslonnya kita bisa menyuarakan, tetapi bagaimana pun juga harus dari pengambil kebijakan tertinggi maksudnya dari DPR. Karena ini kan berbicara undang-undang yang sebenarnya sudah ada," kata Rahayu kepada wartawan, Senin, (20/9).
Baca Juga
Perempuan yang karib disapa Sarah ini, meminta pemerintah dan DPR membuat regulasi yang tegas. Misalnya, kata politikus Gerindra ini, jika Pilkada ditunda, pemerintah bisa menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).
"Tinggal ini bagaimana Perppu atau bagaimana untuk memastikan ada aturan yang jelas itu mau dari DPR, atau mau dari KPU dan juga pemerintah yang harus tegas untuk regulasinya," ujarnya.

Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini pun mengatakan jika Pilkada ditunda maupun tetap dilanjutkan harus terdapat regulasi yang tepat, dan mengutamakan keselamatan masyarakat.
"Jadi kalau memang tidak di tunda, itu bagaimana regulasinya dan bagaimana kalau ditunda seperti apa serta sampai kapan kalau masalah ini masih ada. Tentunya ini kan akan terus menguras tenaga dan dana, tetapi juga utamanya adalah keselamatan masyarakat itu yang penting," ujarnya.
Selain itu, Sarah menuturkan jika Pilkada ditunda, maka untuk mengisinya dibutuhkan pelaksaan tugas (Plt). Namun, ia menyoroti seberapa besar keputusan atau kebijakan yang dapat diambil oleh Plt.
Baca Juga
"Ya ini kan bukan hanya di tangerang selatan, tetapi kita berbicara dengan ratusan wilayah di Indonesia. Ini juga harus menjadi catatan besar jika memang terjadi penundaan, itu saya rasa sangat penting untuk di pertimbangkan dari di tingkat tertinggi," kata dia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global

Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

Rahayu Saraswati Kembali Calonkan Diri Jadi Ketua Umum Sayap Partai Gerindra

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
