Pancasila Amanatkan Negara Mampu Cukupi Kebutuhan Pangannya Sendiri

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 18 Juli 2022
Pancasila Amanatkan Negara Mampu Cukupi Kebutuhan Pangannya Sendiri

Anggota DPD RI, Fahira Idris. (Foto: IG Fahira Idris)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 mengakibatkan ketidaksesuaian permintaan dan gangguan pasokan pangan, sebenarnya alarm potensi terjadinya krisis pangan dunia sudah berbunyi.

Anggota DPD RI, Fahira Idris mengatakan, kini ancaman itu semakin nyata karena tersendatnya rantai pasokan akibat perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga:

Ancaman Krisis Pangan Tidak Bisa Dianggap Enteng

"Pancasila sebagai ideologi yang futuristik dan sebagai basis arah dan tujuan pembangunan nasional sejatinya sudah mengingatkan besarnya potensi terjadinya krisis pangan dunia," kata Fahira dalam keterangannya, Senin (18/7).

Pancasila, kata dia, secara tegas menghendaki agar pembangunan nasional menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki ekonomi mandiri, tidak tergantung oleh gejolak harga-harga dan pasar terutama di negara-negara maju.

Menurutnya, perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan nasional salah satunya terletak pada kemampuan Indonesia mencukupi kebutuhan pangan sendiri dan memberi sumbangsih bagi ketersediaan pangan dunia.

“Sebagai ideologi futuristik, Pancasila sudah mengingatkan kita semua bahwa krisis pangan akan selalu membayangi dunia," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Fahira, dengan Pancasila bangsa ini sebenarnya bisa tumbuh menjadi negara yang memiliki ekonomi mandiri, sehingga jika ada gejolak terutama pangan tidak terseret masuk dalam gejolak tersebut.

Baca Juga:

Indonesia Harus Waspadai Krisis Pangan Seperti Terjadi di Sri Lanka

"Bahkan soal pangan, cara pandang Pancasila bukan lagi inward looking atau berorientasi ke dalam tetapi sudah outward looking atau mampu memberi sumbangsih bagi ketersediaan pangan dunia,” bebernya.

Menurut Fahira, para pendiri bangsa sebagai perumus Pancasila meyakini kemampuan Indonesia di bidang pangan dikarenakan potensi dan kekayaan yang dimiliki bangsa ini sebagai sebuah kekuatan ekonomi.

"Sebagai negara kepulauan dan agraris yang subur, tempat sebagian besar rakyatnya bergumul dengan lumpur, tanah, dan air laut, kekuatan ekonomi Indonesia sejatinya ada di sektor pangan," tuturnya.

Lebih lanjut Fahira menambahkan, sejatinya pondasi ekonomi Indonesia mengutamakan produksi bahan pangan dan perluasan produksi pertanian, perkebunan, peternakan, serta perikanan.

"Sementara, aktivitas ekonomi lain misalnya industri berat yang menghasilkan sumber energi untuk pelaksanaan industrialisasi ditujukan mendukung industri pangan untuk menjamin produksi dan distribusi hasil bumi pangan tidak terpengaruh gejolak apalagi spekulasi harga,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Sandiaga Targetkan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru Lewat Pemberdayaan UMKM

#Fahira Idris #DPD RI #Pancasila #Krisis Pangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering
Ia menyoroti laporan salah satu bupati yang berhasil mengalihkan ratusan miliar rupiah anggaran untuk pembangunan irigasi baru.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering
Indonesia
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan
DPD RI mendukung Presiden RI, Prabowo Subianto, yang ingin memberantas orang-orang di balik tambang ilegal.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan
Indonesia
PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas
Pemblokiran rekening seharusnya hanya dilakukan terhadap akun yang memiliki indikasi kuat terlibat aktivitas ilegal.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Indonesia
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Rudy juga meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, dan Kkantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Jawa Barat untuk meneruskan instruksi tersebut ke seluruh sekolah dan lembaga pendidikan tinggi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
 Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Indonesia
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Baleg DPR RI akan mempercepat jalannya pembahasan RUU BPIP dalam beberapa hari ke depan agar dapat segera rampung pada pembahasan Tingkat I.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Juli 2025
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Indonesia
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Warga yang melakukan pembubaran beralasan rumah itu dijadikan tempat ibadah tanpa izin.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Indonesia
Kedaulatan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk, Pemerintah Didorong Jadikan Singkong Komoditas Strategis Nasional
Firman mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kinerja kementerian terkait dan menetapkan kebijakan harga yang berpihak pada petani serta rakyat Indonesia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Kedaulatan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk, Pemerintah Didorong Jadikan Singkong Komoditas Strategis Nasional
Berita Foto
Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses
Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua DPD (dari kiri) Tamsil Linrung, GKR Hemas dan Yorrys Raweyai, memimpin Sidang Paripurna Ke-14, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses
Berita Foto
Pertemuan Bilateral DPD RI dengan Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Jakarta
Wakil Ketua DPD Yorrys Raweyai (kanan) berfoto bersama Wakil I Presiden Majelis Tinggi/Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal (kiri) saat pertemuan di ruang Pimpinan DPD Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 20 Juni 2025
Pertemuan Bilateral DPD RI dengan Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Jakarta
Bagikan