PAM Jaya Undang 66 Vendor untuk Tender Pelayanan Air Bersih


Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Perumda PAM Jaya menggelar vendor sounding dengan mengundang 66 vendor untuk mengikuti tender pelayanan air bersih di Jakarta pada 2023.
Mereka melingkupi bidang antara lain penyediaan material pipa dan aksesoris, suku cadang (spareparts), mekanikal dan elektrikal, tagihan (billing), pembaca meteran (meter reading), pusat informasi (contact center), teknologi informasi (IT) dan pemasaran (marketing).
Baca Juga
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, tata cara dalam pelaksanaan kerja sama dengan vendor ini mengacu pada SK Direksi PAM JAYA No. 137 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan PAM Jaya.
"Proses ini merupakan upaya PAM JAYA untuk pelaksanaan pengembangan SPAM yang terarah dan berkelanjutan dalam rangka pelayanan air bersih kepada seluruh warga Provinsi DKI Jakarta yang selaras dengan Good Corporate Governance (GCG)," kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/10).
Arief menambahkan, ke depannya pihaknya akan melakukan pengembangan SPAM untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.
Untuk mencapai itu, PAM JAYA dan PT Moya Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai penyelenggaraan SPAM melalui optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru dengan skema pembiayaan bundling pada Jumat, 14 Oktober 2020,
"Berbeda dari PKS yang dilakukan sebelumnya dengan Palyja dan Aetra yang dilakukan dari hulu ke hilir, kerja sama kali ini hanya dilakukan pada bagian produksi dan ini umum dilakukan oleh perusahaan air minum di Indonesia," sambungnya.
"PAM Jaya tetap melakukan pelayanan langsung ke masyarakat dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikerja samakan dimiliki serta dikuasai oleh PAM Jaya," ujar Arief.
Baca Juga
Lewat kegiatan itu, lanjut Arief, PAM Jaya mengundang calon vendor untuk menyosialisasikan mekanisme pengadaan, registrasi vendoriza, dan verifikasi dokumen terkait rencana pengadaan yang akan dilakukan PAM Jaya pasca melakukan pelayanan langsung air minum perpipaan di DKI.
Menurutnya, langkah ini salah satu persiapan menuju pelayanan penuh oleh PAM Jaya pada 1 Februari 2023, dimana selama 25 tahun terakhir SPAM di DKI Jakarta dilakukan oleh dua mitra swasta yakni Aetra dan Palyja.
"Lewat kegiatan ini, PAM Jaya ingin mencapai 'seamless operation' dimana pada saat proses peralihan dari mitra swasta kepada PAM Jaya, proses bisnis pelayanan air tetap berjalan tanpa gangguan," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga
PAM Jaya Bangun Infrastruktur untuk Penuhi Kebutuhan Air di Marunda Kepu
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta DKI Tambah Layanan Digital dan Mobil Lab untuk Uji Kualitas Air

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

Akhirnya Merdeka dari Krisis Air, Warga Semper Timur Cilincing Kini Bisa Nikmati Air Berkualitas

Gelar Program 'Undian Emas', PAM JAYA Berikan Apresiasi bagi 500 Pelanggan Baru

Warga Kepulauan Seribu Ngeluh ke Pramono, Kesulitan Air Bersih untuk Mandi

Waduk Karian Serpong Bakal Suplai 314 Juta Meter Kubik Air Bersih ke Jakarta

Pesan Anggota DPRD DKI Soal Kenaikan Tarif Air Bersih: BUMD Wajib Tingkatkan Pelayanan

Proyek Cakupan 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono - Rano
