Palestina Meminta Pertemuan Darurat Liga Arab
Serangan Israel ke Gaza Palestina. (Foto: Xinhua)
MerahPutih.com - Hamas meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa sebagai balasan atas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim. Sebagai balasan, militer Israel memulai Operasi Pedang Besi untuk melawan Hamas di Jalur Gaza.
Serangan itu menyebabkan 300 warga Israel tewas dan 1.500 lainnya terluka, sementara beberapa tentara Israel dan warga sipil ditangkap oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.
Baca Juga:
Indonesia Prihatin Meningkatnya Eskalasi Konflik Palestina-Israel
Israel kemudian melakukan serangan balasan melalui udara ke Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina dan melukai 1.778 lainnya.
Kementerian Luar Negeri Palestina meminta pertemuan darurat tingkat menteri Liga Arab untuk membahas eskalasi konfliknya dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu mengatakan, telah memerintahkan perwakilan tetap Palestina di Liga Arab untuk meminta pertemuan tingkat menteri.
Langkah itu diambil mengingat "agresi Israel terhadap warga Palestina meningkat", kata pernyataan itu.
Pesawat tempur Israel mengebom sejumlah lokasi di Jalur Gaza yang terkepung, menurut saksi mata pada Minggu dan terus melanjutkan serangan semalaman.
Sejumlah saksi mengatakan kepada Anadolu bahwa pesawat tempur mengebom lokasi militer milik kelompok Palestina di Gaza barat, serta rumah-rumah dan bangunan publik di kota Beit Hanoun dan lokasi lain di Gaza selatan dan tengah.
Lokasi tersebut termasuk kantor pejabat Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar, di kawasan En-Nasr, Stadion Palestina dan bangunan Bank Nasional Islam, juga Production Bank.
Angkatan Laut Israel juga mengebom besar-besaran wilayah dekat pesisir.
Sumber kesehatan memastikan e korban jiwa dan luka dalam sebuah serangan rumah di Beit Hanoun namun tidak merinci jumlah pasti.
Militer Israel menulis pada platform X bahwa AL mengidentifikasi tujuh 'teroris' yang mencoba menerobos wilayah pesisir Zikim di selatan, dan pesawat dari militer dan AL mencegah mereka memasuki wilayah permukiman.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan 'kita sedang berperang' dan mendesak warga sipil di Gaza untuk meninggalkan tempat karena militer Israel akan akan mengubah "semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing."
Baca Juga:
Israel - Palestina Memanas, Ratusan Warga Meninggal
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur