Pakar Sebut Transportasi Air Program RIDO Cuma Omon-Omon dan Khayalan


Pasangan Cagub dan Cawagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil - Suswono (RIDO). (Foto: Dok/Tim RIDO)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyebut, transportasi air (riverway) yang digagas oleh pasangan Cagub-Cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) hanya janji belaka di saat kontestasi politik. Sebab menurut dia, program tersebu tak bisa menjadi solusi di Jakarta untuk penanganan banjir.
Pasalnya, kata dia, debit air yang ada di kali-kali Jakarta hingga kini belum bisa dikendalikan. Maka, konsep riverway pasangan RIDO hanya khayalan.
"Yang menjadi masalah di perkotaan itu debit airnya pasang surut tidak bisa mengendalikan nya dan bau nya juga menjadi masalah. Ya pada akhirnya kan omon-omon, khayalan kali ya," kata Djoko saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/10).
Baca juga:
Cek Kondisi Tanggul di Muara Baru, RK Janjikan Giant Sea Wall Atasi Banjir
Menurutnya, sampai detik ini belum ada kota di dunia yang memanfaatkan sungai sebagi transportasi air. Yang ada, ucap dia, sungai di dunia digunakan lebih banyak untuk angkutan wisata, seperti di Amsterdam, Belanda dan Paris, Francia.
"Kalau untuk mengatasi kemacetan itu belum ada, dan saya belum pernah menemukan di perkotaan untuk transportasi," tutur dia.
Djoko Setijowarno mengakui, bahwa transportasi air pernah ada di Jakarta saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos. Terutama di kawasan Harmoni
"Jadi dulu itu Sutiyoso kan udah pernah ada angkutan umum kapal sungai namun engga berlanjut, karena sungai di perkotaan dengan sungai antar kota perilakunya berbeda," tuturnya.
Baca juga:
RK Disebut cuma Hadirkan Program untuk Agama Islam, Jubir Berikan Bantahan
Djoko menuturkan, transportasi air sudah terlaksana di daerah Kalimantan dan di Sumatera sebagai moda transportasi antar kota. Sementara di Jakarta itu kan debit airnya engga terjaga, belum lagi terjadi pendangkalan.
"Yang kedua masalah sepanjang sungai itu juga belum tertata dengan baik. Masih banyak 1.000 wc atau toilet alias jamban ilegal, sehingga kurang bagus," urainya.
Ia menganggap, banyak pekerjaan yang perlu dilakukan pasangan RIDO bila realisasikan transportasi air itu. Perlu diingat juga, transportasi air ini dikhawatirkan sepi peminat.
"Itu demand nya ada engga yang mau lewat situ. Belum lagi harus menyediakan halte nya dan harus terintegrasi dengan modal transportasi umum lainnya," tutupnya.
Baca juga:
Warga Condet Minta Cagub Ridwan Kamil Realisasikan Transportasi Air di Jakarta
Sebelumnya diketahui, Calon Gubernur (Cagub) Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan, pasangan RK-Suswono (RIDO) berencana untuk membuat transportasi umum di sungai. RK berujar, transportasi ini berupa kapal yang akan berkeliling Jakarta.
"Termasuk gagasan yang akan kami coba adalah mengetes transportasi di sungai. Ini inovasi dari RIDO. Kita akan tes naik boat apakah bisa kita keliling Jakarta tidak hanya lewat aspal tapi juga lewat air," kata RK di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9).
RK berharap, program ini dapat benar-benar terealisasi. Menurutnya, teknologi yang ada di zaman ini memungkinkan untuk menerapkan transportasi di atas sungai.
"Doakan ini inovasi yang akan sangat luar biasa saya yakin dengan teknologi yang ada kita bisa hadirkan solusi-solusi ini," ujar RK. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada

Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang

KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang

Gugatan Mental di MK, Pemenang Pilkada Puncak Jaya Tetap Duet Yuni Wonda-Mus Kogoy

KPU DKI Kembalikan Sisa Hibah Pilgub Rp 448 Miliar, Pramono: Wujud Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024

Pengumuman Hasil Penghitungan PSU Kabupaten Serang Dijadwalkan Pada 24 November, Penetapan Kembali Tunggu Gugatan
