Pak Harto Lebih Dahulu Blusukan Ketimbang Jokowi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 02 Januari 2015
Pak Harto Lebih Dahulu Blusukan Ketimbang Jokowi

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional- Fenomena blusukan bukan hanya terjadi di era Presiden Joko Widodo semata. Presiden Ketujuh Republik Indonesia yang akrab disapa Jokowi memang identik dengan aksi blusukan. Aksi yang dilakukan Jokowi itu dimulai saat ia menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI Ketujuh. 

Saat blusukan Jokowi menyerap aspirasi warga dan mendengar keluh kesah warga. Tapi apakah Jokowi sebagai satu-satunya pemimpin yang melakukan aksi blusukan. Fakta historis menjelaskan, sebelum Jokowi,  Presiden Republik Indonesia Kedua HM. Soeharto sudah lama melakukan blusukan dan menyapa rakyatnya. 

Di tahun 1970-an, Pak Harto 'blusukan' di Pulau Jawa hingga Bali untuk menemui petani, perajin tembakau, dan berkomunikasi dengan warga.

Kisah blusukan penguasa tunggal Orde Baru diceritakan oleh mantan Wakil Presiden RI yang juga bekas ajudan Presiden Soeharto, Jenderal Try Sutrisno. Dalam sebuah bukunya bertajuk 'Pak Harto The Untold Stories' Try menjelaskan Pak Harto kerap blusukan dan menyamar menyapa masyarakat. 

Saat menyamar pak Harto menyambangi berbagai kawasan di pelosok Nusantara. Pak Harto sambung Try juga enggan ditemani oleh jajaran Muspida setempat saat sedang menyamar dan menyapa masyarakat. Salah satu tujuan utama dari blusukan Pak Harto adalah untuk melihat hasil pembangunan. 

Blusukan hingga ke pelosok tentu membuat perut lapar. Yang unik, Pak Harto selalu membawa bekal sendiri yaitu sambal teri, arem-arem dan kering tempe buatan Ibu Tien. Ketika waktu makan tiba, Soeharto pun tak segan-segan makan bersama anak buahnya.

Apa saja yang dilakukan Presiden RI ke-2 ini saat menyamar? Try menuturkan bahwa Pak Harto berbincang dengan masyarakat. Kepada para petani, misalnya, Soeharto mendalami tentang keseharian mereka dalam bercocok tanam sehari-hari.

"Dia baru makan siang dan duduk-duduk. Karena sering melakukan incognito, Pak Harto tahu kegiatan rakyatnya, seperti petani mulai bertani jam berapa," cerita Try. (BHD/Berbagai Sumber) 

 

#Soeharto #Orde Baru #Rindu Soeharto
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi
Sebagai informasi, abolisi adalah hak presiden untuk menghapus tuntutan pidana dan menghentikan proses hukum
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 02 Agustus 2025
Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi
Indonesia
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk rapat Komisi X DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Indonesia
Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba
Kendati IUP PT GAG tidak dicabut, Bahlil memastikan pemerintah akan mengawasi ketat operasi mereka
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba
Indonesia
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Pemajangan tengkorak-tengkorak memiliki simbol nyata dari berbagai tragedi pelanggaran HAM di masa lalu
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Indonesia
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Wacana pemberian gelar pahlwan nasional kepada Soeharto dianggap mencederai perjuangan reformasi 1998
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Indonesia
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Usulan nama Soeharto menjadi calon Pahlawan Nasional tahun ini menimbulkan pro dan kontra
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Indonesia
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Selain mengutip Soekarno, Usman juga menyuarakan pentingnya perlindungan hutan tersisa di dunia, yaitu hutan di Papua, Amazon, dan Kongo Afrika.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Indonesia
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Wacana soal usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, mendapat penolakan dari Setara Institute. Sebab, hal itu dianggap belum memenuhi syarat.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Indonesia
Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Polemik usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, kini menuai perhatian. Setara Institute pun mulai khawatir jika akan terjadi kebangkitan Orde Baru.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Polemik Usulan Soeharto Jadi  Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Indonesia
Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto dan Gus Dur adalah bentuk mengingat jasa-jasa baiknya.
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Bagikan