Pacuan Kuda Tradisional Gayo, Tradisi yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 31 Juli 2024
Pacuan Kuda Tradisional Gayo, Tradisi yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

Kabupaten Aceh Tengah memiliki tradisi pacuan kuda tradisional. (Foto: Dok/Indonesia Kaya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Setiap setahun sekali, Kabupaten Aceh Tengah menggelar lomba Pacuan Kuda Tradsional Gayo yang diikuti oleh masyarakat sekitarnya. Pacuan kuda di Takengon ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, tetapi penyelenggaraannya dilakukan setelah masa panen hasil pertanian.

Uniknya, jokinya yang disebut joki cilik masih duduk di bangku SMP. Saat menunggang kuda tersebut, mereka tidak mengenakan pelana.

Sementara itu, kuda-kuda yang mereka gunakan adalah hasil persilangan kuda Australia dan kuda Gayo yang kecil-kecil, yang merupakan bantuan dari pemerintah setempat. Sekarang, kuda-kuda Gayo tersebut sudah mulai tumbuh tinggi.

“Tanpa perlu promosi dan tanpa perlu komando, secara serentak masyarakat yang mendiami dataran tinggi tanoh gayo pada waktu tersebut turun membanjiri perayaan tersebut,” bunyi keterangan resmi yang dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Aceh.

Baca juga:

Mengenal Tari Saman beserta Sejarah dan Maknanya

Pacuan kuda tradisional Gayo dimainkan oleh joki cilik
Pacuan kuda tradisional Gayo dimainkan oleh joki cilik. Foto: Kemdikbud

Adapun, tempat yang dipilih waktu itu sebagai lokasi pacuan kuda adalah Gelenggang Musara Alun, persis terletak dijantung kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Kondisi lintasan juga tampak sangat bersahaya.

Sepanjang lintasannya pun dibuat melingkar dan dibatasi oleh rotan. Pacuan kuda tradisional gayo merupakan sebuah event yang berlangsung setiap tahun. Peristiwa ini merupakan bagian dari peringatan hari ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Perhatian masyarakat bertumpu seluruhnya ke arena pacuan ini,” pungkasnya. (far)

Baca juga:

Dogdog Lojor, Instrumen Musik Tradisional Semeter khas Banten

#Tradisi #Aceh #Pacuan Kuda
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Ceritakan Upaya Sabotase saat Pembangunan Jembatan di Lokasi Bencana Aceh
Maruli mengatakan masalah sabotase sudah diingatkan Seskab Teddy Indra Wijaya.
Dwi Astarini - Senin, 29 Desember 2025
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Ceritakan Upaya Sabotase saat Pembangunan Jembatan di Lokasi Bencana Aceh
Indonesia
Akses Berangsur Pulih, Pemerintah Selesaikan 10 Jembatan Bailey Pascabencana di Sumatra
Pemerintah menyelesaikan 10 jembatan darurat Bailey di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk memulihkan konektivitas pascabencana.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Akses Berangsur Pulih, Pemerintah Selesaikan 10 Jembatan Bailey Pascabencana di Sumatra
Indonesia
TNI Pastikan Pembubaran Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe Sesuai Aturan
Mabes TNI memastikan pembubaran aksi massa yang membawa bendera GAM di Lhokseumawe dilakukan sesuai aturan. Aparat juga menemukan senjata api dan senjata tajam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
TNI Pastikan Pembubaran Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe Sesuai Aturan
Indonesia
Bubarkan Aksi Massa Pembawa Bendera GAM di Aceh, TNI: Simbol Itu Bertentangan dengan Kedaulatan NKRI
TNI menjelaskan pembubaran aksi massa di Lhokseumawe dilakukan sesuai hukum karena membawa bendera GAM dan ditemukan senjata api serta senjata tajam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Bubarkan Aksi Massa Pembawa Bendera GAM di Aceh, TNI: Simbol Itu Bertentangan dengan Kedaulatan NKRI
Indonesia
Polri Kerahkan Alat Berat Bangun Fasilitas Air Bersih, Percepat Penanganan Bencana di Sumatra
Polri mengerahkan alat berat untuk mempercepat penanganan bencana di Sumatra dan membangun ratusan fasilitas air bersih bagi masyarakat terdampak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Polri Kerahkan Alat Berat Bangun Fasilitas Air Bersih, Percepat Penanganan Bencana di Sumatra
Indonesia
BNPB: 1.137 Orang Tewas akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
BNPB mencatat 1.137 orang meninggal dan 163 orang hilang akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Ratusan ribu warga mengungsi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
BNPB: 1.137 Orang Tewas akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
Indonesia
Ada Insiden Bentrok TNI dan Warga Diduga Karena Bendera GAM, Semua Diminta Tahan Diri
DPR memahami masyarakat memiliki niat baik untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana, sekaligus menyuarakan aspirasi agar penanganan banjir mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 Desember 2025
Ada Insiden Bentrok TNI dan Warga Diduga Karena Bendera GAM, Semua Diminta Tahan Diri
Indonesia
Pengamat Tegaskan Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bukan Kebebasan Pendapat, Tapi Pelanggaran Hukum Nyata
Menjaga perdamaian Aceh berarti menghormati kesepakatan yang sudah dicapai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 Desember 2025
Pengamat Tegaskan Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bukan Kebebasan Pendapat, Tapi Pelanggaran Hukum Nyata
Indonesia
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Proses percepatan pembangunan rumah hunian sementara (huntara) hingga rumah hunian tetap (huntap) di Aceh terus berjalan sebagaimana dua provinsi lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Indonesia
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Jembatan Armco yang dibangun Kodim 0104/Aceh Timur guna membuka akses mobilitas masyarakat dan logistik pascabencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Bagikan