PA 212 Desak Presiden Jokowi Copot Kapolri Tito Karnavian


Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat pelantikan di Istana Negara, Rabu (13/7) (Foto: Twitter @KemensetnegRI)
MerahPutih.com - Persaudaraan Alumni 212 mendesak Presiden Jokowi segera mengganti Kapolri Jenderal Tito Karnavian karena dinilai telah melecehkan umat Islam.
Pernyataan ini ditegaskan PA 212 menyusul tersebarnya video pidato Tito yang menyebut hanya NU dan Muhammadiyah paling berjasa bagi bangsa. Ketua PA 212 Slamet Maarif meminta Presiden Joko Widodo segera mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Kami minta pada Presiden Jokowi supaya Kapolri Tito Karnavian segera dicopot dari jabatannya. Karena kami yakin masih ada perwira tinggi Polri yang betul-betul Pancasilais, paham sejarah bangsa sendiri, tidak membenci Islam serta bersahabat dengan umat Islam," ujar Slamet melalui keterangan persnya kepada awak media, Kamis (1/2).
Menurutnya, umat Islam sudah sangat disudutkan dengan peristiwa-peristiwa lalu, seperti kasus Ahok, Viktor Laiskodat dan sekarang muncul lagi pernyataan Jenderal Tito.
"Kami juga mendesak Kapolri meminta maaf kepada seluruh umat Islam di luar NU dan Muhammadiyah," tandasnya.
Sebelumnya, beredar video pidato sambutan Kapolri saat Halaqoh di pesantren milik KH Ma'ruf Amin yang berlokasi di Serang-Banten.
Kapolri mengklarifikasi bahwa pidato tersebut berlangsung setahun lalu, 8 Februari 2017. Anehnya, baru muncul sekarang dan telah dipotong. (Fdi)
Baca juga berita lain terkait pidato Jenderal Tito Karnavian: Pidato Kapolri Viral, Din Syamsudin Mengaku Tito Sudah Klarifikasi
Bagikan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Bukan Cuma Dasco, Komisi III DPR Juga Bantah Prabowo Kirim Surpres Pergantian Kapolri

PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

Prabowo Disebut-Sebut Ajukan 2 Komjen untuk Gantikan Posisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, DPR: Kami belum Terima Suratnya

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
