OTT Suap Bawang, KPK Cokok Anggota DPR PDIP di Bandara Soetta

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 08 Agustus 2019
OTT Suap Bawang, KPK Cokok Anggota DPR PDIP di Bandara Soetta

Anggota DPR (ke-2 dari kiri) yang diduga terkait suap impor bawang putih saat diamankan di KPK. MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membawa satu orang yang diduga terlibat suap impor bawang putih. Pria yang diduga anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP itu langsung dibawa ke ruang penyidik KPK.

Pantauan MerahPutih.com, sebuah mobil Toyota Inova tiba-tiba merangsek tepat di depan Gedung KPK, Kamis (8/8) siang sekitar pukul 14.20 WIB. Selang beberapa saat, pintu dibuka dan seorang pria turun. Memakai sweater hitam, celana jeans dan sepatu sneaker putih, pria tersebut bergegas masuk ke dalam gedung KPK.

Baca Juga: KPK Sebut Anggota DPR Terlibat OTT Suap Bawang di Bali, Ikut Kongres PDIP?

Di belakangnya, tampak seorang penyidik mengawal langkah pria yang belum diketahui pasti identitasnya tersebut. Hingga naik ke ruang pemeriksaan, pria tersebut tak mengucapkan sepatah kata pun.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, satu orang yang dimankan tersebut merupakan anggota Komisi VI DPR. Menurut Febri, legislator Senayan itu dibawa tim penindakan lembaga antirasuah dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

"Tadi sudah diamankan 1 orang lagi dan telah berada di KPK untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Dibawa tim dari Bandara CGK (Cengkareng Soetta)," kata Febri saat dikonfirmasi, Kamis (8/8).

Jubir KPK
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (MP/John Abimanyu)

Sebelumnya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan anggota DPR yang diduga terlibat suap impor bawang putih sedang berada di Bali. Disinyalir legislator itu merupakan anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan.

"Detilnya saya engga tahu. Cuma diperkirakan sedang ke Bali. Ke Bali itu apakah itu kongres atau apakah itu saya engga ngerti. Baru itu aja, hanya sebatas itu," kata Alex sapaan Alexander di Gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis (8/8).

Baca Juga: OTT Tangan Kanan Anggota DPR Diduga Terkait Suap Impor Bawang Putih

Saat disinggung apakah anggota DPR itu sedang menghadiri Kongres PDI Perjuangan di Bali, Alex mengaku hingga saat ini belum mendapatkan informasi tersebut.

"Ya saya engga tahu. Ke Bali dalam rangka apa saya engga tahu. Bisa saja dari Partai Golkar ke Bali piknik. Yang jelaskan di Bali ada kongres PDIP. Apakah ada kaitannya engga disebutkan," ujar dia.

Alex hanya memastikan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di Jakarta pada Rabu (7/8) hingga Kamis (8/8), tim penindakan KPK mengamankan 11 orang. Operasi senyap tersebut disinyalir berkaitan dengan dugaan suap rencana impor bawang putih ke Indonesia. (Pon)

Baca Juga: PDIP Larang Kader Cari Sumbangan untuk Kongres Bali

#Ott Kpk #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan