Otoritas Palestina Segera Bentuk Komite Sementara Pemerintahan di Jalur Gaza.

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Otoritas Palestina Segera Bentuk Komite Sementara Pemerintahan di Jalur Gaza.

Arsip - Foto udara menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel yang berlanjut di Rafah, Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu Agency

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gerakan Palestina, Hamas, Senin (18/8), mengonfirmasi persetujuannya untuk menerima usulan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diserahkan kemarin oleh Mesir dan Qatar.

Perjanjian tersebut juga mengatur pengiriman bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang diperlukan untuk memenuhi semua kebutuhan warga, tambah sumber tersebut.

Pemindahan sandera akan dilakukan dalam dua tahap, dan gerakan Palestina juga akan memindahkan jenazah korban, lapor kantor berita Al Jazeera.

Otoritas Palestina (PA) akan segera mengumumkan pembentukan komite sementara untuk memerintah Jalur Gaza.

Baca juga:

Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan

Upaya ini, di tengah rencana Israel mengambil alih 100 persen wilayah Gaza.

"Kami akan segera mengumumkan pembentukan Komite sementara untuk menjalankan pemerintahan di Jalur Gaza," kata ujar Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada Senin (19/8).

Mustafa menegaskan, komite tersebut akan berada di bawah kendali Otoritas Nasional Palestina (PNA).

Kantor Berita Palestina, WAFA, melansir bahwa sejak awal agresi Zionis Israel pada Oktober 2023, korban tewas di Gaza telah mencapai 61.897 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. Sementara itu, sedikitnya 155.660 orang lainnya terluka.

Data itu masih belum lengkap lantaran masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan tidak dapat terjangkau oleh ambulans dan tim penyelamat.

Rumah sakit di Jalur Gaza dalam sehari kembali mencatat tujuh kematian, dua di antaranya masih anak-anak, sehingga total warga yang meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi menjadi 251 orang, termasuk 110 anak.

UNRWA memperingatkan bahwa kasus malnutrisi di kalangan anak-anak berusia 5 tahun ke bawah meningkat dua kali lipat pada Maret hingga Juni akibat pengepungan oleh Israel yang hingga kini masih berlangsung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan bahwa tingkat malnutrisi di Gaza sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, antara lain 1 dari 5 anak balita di sana menderita kekurangan gizi akut. (*)

#Gaza #Perang #Jalur Gaza
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
Para aktivis tersebut telah dikirim ke Yunani dan Slovakia.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
  Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
Indonesia
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Sebelumnya, dalam forum Sidang Umum PBB, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan lebih banyak pasukan perdamaian
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Indonesia
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Aktivis armada Global Sumud Flotilla yang ditahan Israel merupakan sosok-sosok istimewa dari berbagai negara.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Dunia
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
DPR desak PBB segera bertindak menghentikan blokade Gaza dan menjamin keselamatan para aktivis internasional yang ditahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi
Ia berharap negara-negara yang menjalin relasi dengan Israel agar segera memutus hubungan diplomatik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi
Dunia
Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman
Greta Thunberg dan rekan-rekannya disebut aman dan sehat.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman
Dunia
223 Aktivis Internasional Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel Saat Menuju Gaza
Israel menggunakan kekerasan terhadap para aktivis, termasuk menabrak kapal, menembakkan meriam air, dan memperlakukan secara brutal tahanan damai dari 50 negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
223 Aktivis Internasional Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel Saat Menuju Gaza
Dunia
Angkatan Laut Israel Serang Armada Global Sumud Flotilla, Tangkap Puluhan Aktivis
Kantor urusan luar negeri Israel membenarkan penahanan sejumlah aktivis yang akan dibawa ke pelabuhan Ashdod untuk pemeriksaan sebelum bantuan disalurkan ke Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Angkatan Laut Israel Serang Armada Global Sumud Flotilla, Tangkap Puluhan Aktivis
Dunia
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Paus Leo menyebut ada yang menarik dalam rencana itu.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Dunia
Israel Cegat 44 Kapal Armada Global Sumud Flotilla, Menlu Prancis Pastikan Aktivis tak Alami Kekerasan
Armada tersebut berada 70 mil laut dari garis pantai Gaza saat intervensi terjadi.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
 Israel Cegat 44 Kapal Armada Global Sumud Flotilla, Menlu Prancis Pastikan Aktivis tak Alami Kekerasan
Bagikan