Headline

Orangtua Siswa Keluhkan Sistem Zonasi, Nilai Jadi Patokan Masuk Sekolah

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 25 Juni 2019
 Orangtua Siswa Keluhkan Sistem Zonasi, Nilai Jadi Patokan Masuk Sekolah

Sistem pendaftaran sekolah dengan zonasi dinilai merepotkan orangtua siswa (MP/Asropih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Orangtua siswa di Jakarta mulai mengeluhkan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Salah satu orangtua wali yang mengeluhakan sistem ini yakni Jelita. Ia menilai sistem zonasi tersebut hanya mempersulit orangtua siswa untuk mendapatkan sekolah disekitar tempat tinggal mereka.

Jelita menceritakan, sebelumnya dirinya sudah berupaya mencari sekolah yang masuk dalam zona lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Salemba Jakarta Pusat namun sayang meski zonasi wilayah sudah sesuai alamat tempat domisili namun anaknya tetap mental lantaran nilai rata-rata si anak dibawah standar.

Orangtua siswa mendaftarkan sekolah anaknya
Sejumlah orang tua menunggu antrean verifikasi berkas saat pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Jakarta, Senin, (24/6/2019). (ANTARA/Asep Firmansyah)n

"Kami sudah susah payah cari sekolah sesuai zonasi wilayah. Tapi semua sekolah yang direkomendasikan anak saya tetap enggak bisa masuk karena nilainya kecil," ujar Jelita saat ditemui di SMP Negri 1 Jakarta Cikini Jakarta Pusat, Selasa (25/6).

Adapun di Kecamtan Salemba Jakarta Pusat terdapat delapan SMP yang direkomendasikan oleh pemerintah. Namun kata Jelita anaknya tetap tak bisa masuk ke delapan sekolah itu lantaran nilainya dibawah rata-rata kerena sekolah tersebut telah menerima peserta didik dengan nilai diatas 8,3.

BACA JUGA: Anies Sarankan Orangtua Tak Antre dari Subuh Daftarkan Anak PPDB Zonasi

Periksa Tiga Politikus Golkar, KPK Dalami Proses Penganggaran e-KTP

"Katanya mendaftar sekolah dimana saja bisa asal KK (Kartu Keluarga) masuk zonasi di sekolah tersebut. Tapi mana? ternyata anak saya engak bisa," keluhnya.

Sementara itu, saat ditanya Kepala Sekolah SMPN 1 Jakarta Pusat Kresno Puji Astuti menuturkan perolehan nilai rata-rata peserta didik memang menjadi salah satu faktor penentu. Lanjut dia, selain zonasi pihak sekolah juga mengacu pada nilai. Rata-rata nilai masuk Sekolah SMPN 1 Jakarta Pusat yakni 8,3.

"Kalau nilainya kecil tetap tidak bisa. Menurut saya, lihat nilai anak itu dulu, lalu bisa dilihat di internet kira-kira anak itu bisa masuk dimana," tutupnya.(Asp)

#Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan #Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) #Murid #Siswa SMP
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Masa Orientasi di Sekolah Rakyat 15 Hari, Ini Alasan Lengkapnya
Setelah orientasi, siswa baru akan memasuki masa matrikulasi karena tidak ada tes akademik. Pada tahap ini, para siswa akan mendapatkan sosialisasi tentang proses pembelajaran.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Masa Orientasi di Sekolah Rakyat 15 Hari, Ini Alasan Lengkapnya
Indonesia
Senyum Merekah Hari Pertama Anak ke Sekolah Rakyat, Harapan Baru Bagi Anak Bangsa
Total ada 100 siswa yang akan mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat ini. Mereka terbagi dalam empat rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP. Masing-masing rombel berisi sebanyak 25 siswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Senyum Merekah Hari Pertama Anak ke Sekolah Rakyat, Harapan Baru Bagi Anak Bangsa
Indonesia
Palum Jadi Lawan Kata Haus, Diambil dari Bahasa Batak Pakpak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa kata “Palum” berarti sudah puas minum; hilang rasa haus”
Frengky Aruan - Jumat, 11 Juli 2025
Palum Jadi Lawan Kata Haus, Diambil dari Bahasa Batak Pakpak
Indonesia
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Segera evaluasi dan perbaiki kekurangan yang masih ada dalam proses SPMB
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 Juni 2025
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Indonesia
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar
PPDB harus transparan, termasuk agar pendaftar dapat memeriksa setiap aspek
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar
Indonesia
Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil
Puan menyayangkan tidak adanya pembenahan menyeluruh dari pemerintah pusat dan daerah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil
Indonesia
Ingat! Tes Calistung Bukan Syarat Masuk Sekolah Dasar
Untuk peserta didik di jenjang Sekolah Dasar dimulai dari usia 7 tahun pada bulan Juli tahun berjalan, atau usia 6 tahun jika punya kecerdasan istimewa dan psikis uang direkomendasikan medis.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Mei 2025
Ingat! Tes Calistung Bukan Syarat Masuk Sekolah Dasar
Indonesia
Golkar Pesimis Negara Sanggup Gratiskan Sekolah SD Sampai SMP
Golkar menilai MK seharusnya mencermati kondisi realitas yang ada karena keputusan tersebut bisa berdampak luas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Golkar Pesimis Negara Sanggup Gratiskan Sekolah SD Sampai SMP
Lifestyle
SPMB 2025: Ini Jalur Masuk dan Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan
Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di wilayah DKI Jakarta, berikut daftar dokumen penting yang harus disiapkan sesuai jenjang pendidikan
ImanK - Senin, 26 Mei 2025
SPMB 2025: Ini Jalur Masuk dan Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan
Indonesia
Jabar Terapkan Pendidikan Militer bagi Siswa Bermasalah Mulai Mei 2025, TNI Siapkan 40 Barak!
Sekitar 30 hingga 40 barak khusus telah disiapkan oleh TNI untuk menampung siswa-siswa yang akan mengikuti program ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 April 2025
Jabar Terapkan Pendidikan Militer bagi Siswa Bermasalah Mulai Mei 2025, TNI Siapkan 40 Barak!
Bagikan