Oposisi dalam Pemerintahan, Apa Manfaatnya Sih?

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 13 November 2024
Oposisi dalam Pemerintahan, Apa Manfaatnya Sih?

Oposisi hadir sebagai penyeimbang.(Foto:pexels-nappy)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - OPOSISI merupakan antitesis dari keberadaan koalisi dalam pemerintahan. Keberadaan oposisi menjaga kestabilan roda pemerintahan yang berperan sebagai pengawasan. Seperti disebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), oposisi ialah partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya. Oposisi menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.

Oposisi tak melulu berbentuk suatu kekuatan partai. Oposisi bisa direpresentasikan dalam bentuk organisasi politik, atau bahkan kelompok masyarakat yang tidak sejalan dengan pihak penguasa atau kekuasaan yang sedang berkuasa.

Ciri-ciri oposisi sangat mudah dideteksi. Pertama mereka bertentangan dengan kebijakan pemerintah. Maksudnya, oposisi muncul sebagai respons terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil atau merugikan masyarakat oleh pihak penguasa.

Kedua, ciri oposisi berperan sebagai pengawas. Oposisi mengawasi jalannya pemerintahan dan memberikan kritik konstruktif yang dapat memperbaiki kebijakan atau tindakan pemerintah. Lalu, oposisi mengkritik terhadap kekuasaan. Itu berarti mereka konsisten menyuarakan ketidakpuasan terhadap tindakan pemerintah, baik dalam hal kebijakan ekonomi, sosial, ataupun hukum.

Oposisi kerap mengusung alternatif, bentuknya alternatif kebijakan atau solusi yang berbeda dari pemerintah untuk memperbaiki situasi atau kondisi yang ada.

Baca juga:

Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi Dikhawatirkan Hambat Proses Pembangunan Ekonomi



Namun sayangnya, oposisi kerap dalam posisi yang rawan, tidak berada dalam posisi yang kuat untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah jika di parlemen jumlahnya kecil.

Seperti dilansir Hukumonline.com, setidaknya ada tiga manfaat adanya oposisi dalam demokrasi.

1. Sebagai penyeimbang kekuasaan

Adanya kekuatan di luar pemerintah yang memberi alternatif pikiran serta sikap menyebabkan keseimbangan agar pemerintah tak terlalu jauh dari kepentingan mayoritas rakyat.

Keberadaan oposisi ini secara tidak langsung akan mengingatkan pemerintah yang terpilih secara demokratis jika kebijakan yang diambilnya berlawanan dengan kehendak rakyat.


2. Menjaga suatu alternatif kebijakan dapat disuarakan


Kehadiran oposisi kemudian memungkinkan munculnya banyak pilihan kebijakan yang dapat digunakan sebagai penyempurna kebijakan pemerintah.


3. Stimulus persaingan sehat di elite pemerintahan



Tidak ada oposisi artinya hidup pemerintahan akan mengalami stagnasi atau kemunduran. Oposisi kompeten dan mampu menunjukkan pada masyarakat tentang kebijakan-kebijakan yang lebih baik serta masuk akal jika dibandingkan dengan suatu kebijakan pemerintahan. (Tka)



Baca juga:

Alexander Marwata: Pimpinan KPK harus Berani Jadi Oposisi

#Demokrasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
Salsa Erwina Sindir Ahmad Sahroni: Crazy Rich tapi Takut Debat
Sahroni menyebut dirinya tidak mau berdebat dan mengaku bodoh.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Salsa Erwina Sindir Ahmad Sahroni: Crazy Rich tapi Takut Debat
Indonesia
PKS: Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah Cerminan Demokrasi
PKS menyebut pemakzulan Gibran Rakabuming Raka merupakan cerminan demokrasi. Hal ini dianggap wajar dalam negara demokrasi.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
PKS: Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah Cerminan Demokrasi
Indonesia
Pesan Idul Fitri Luhut: Demokrasi Jangan Rusak Budaya Sopan Santun
Luhut juga berpesan kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan kritik terhadap kinerja pemerintah tanpa data jelas.
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Pesan Idul Fitri Luhut: Demokrasi Jangan Rusak Budaya Sopan Santun
Indonesia
Makna Demokrasi di Balik Fenomena Pamer Jari Bertinta Usai Mencoblos
Tinta ini bukan hanya digunakan sebagai elemen dekoratif saja, tetapi berperan penting dalam menegakkan demokrasi suatu negara.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 November 2024
Makna Demokrasi di Balik Fenomena Pamer Jari Bertinta Usai Mencoblos
Lifestyle
Apa Itu Serangan Fajar? Pengertian, Dampak, dan Cara Pencegahannya
Serangan fajar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan praktik ilegal dalam pilkada di mana sejumlah pihak memberikan uang atau barang kepada pemilih untuk memengaruhi pilihan mereka.
ImanK - Selasa, 26 November 2024
Apa Itu Serangan Fajar? Pengertian, Dampak, dan Cara Pencegahannya
Indonesia
The Habibie Center Kembali Gelar 'Habibie Democracy Forum' Hadirkan Mahfud MD Sebagai Pembicara
Kali kedua The Habibie Center menyelenggarakan Habibie Democracy Forum.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 16 November 2024
The Habibie Center Kembali Gelar 'Habibie Democracy Forum' Hadirkan Mahfud MD Sebagai Pembicara
Indonesia
Oposisi dalam Pemerintahan, Apa Manfaatnya Sih?
Oposisi berperan sebagai pengawas.
Dwi Astarini - Rabu, 13 November 2024
Oposisi dalam Pemerintahan, Apa Manfaatnya Sih?
Indonesia
Eks Staf SBY Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran
Riwayat jabatan pensiunan Mayor di TNI ini mencakup danton Yonkav 3/Serbu Kodam V/Brawijaya, danki Yonkav 9/Sersus Kodam Kaya, dan pabanda hubungan luar negeri staf pengamanan TNI AD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Eks Staf SBY Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran
Bagikan