Operasikan RS Darurat Asrama Haji Donohudan, Pemkot Solo Tunggu Alkes dan Nakes
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga (kanan) mengecek lokasi RS Darurat AHD. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memastikan Rumah Sakit (RS) Darurat Asrama Haji Donohudan (AHD) akan beroperasi dalam waktu dekat. Operasi RS Darurat saat ini tinggal menunggu fasilitas alat kesehatan (alkes) dan tenaga kesehatan (nakes).
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Solo Ahyani mengatakan, persiapan RS Darurat AHD terus dilakukan. Dengan adanya fasilitas tambahan tersebut, orang tanpa gejala (OTG) dan pasien bergejala ringan bisa menerima perawatan intensif guna mempercepat proses penyembuhan.
"Dari Kemenkes dan Kemen PUPR sudah melakukan pengecekan serta melakukan survei di lokasi RS Darurat di AHD," ujar Ahyani, Jumat (16/7).
Baca Juga:
Kemenag Solo Larang Takbiran dan Salat Idul Adha Diadakan di Masjid
Ahyani menegaskan, RS Darurat AHD hanya untuk merawat pasien COVID-19 bergejala ringan dan sedang. Sementara itu, gejala berat tetap dirujuk ke rumah sakit di Solo.
"Dilihat dari kondisinya, persiapan RS Darurat itu bisa selesai lebih cepat sehingga pekan depan bisa mulai dimanfaatkan untuk perawatan pasien COVID-19," tutur dia.
Ia berharap dengan pengoperasian RS Darurat itu, beban rumah sakit di Solo yang saat ini tingkat keterisiannya sudah lebih dari 90 persen bisa sedikit berkurang.
Selain itu, penanganan pasien COVID-19 dari Jawa Tengah sisi timur dan Solo Raya yang sebelumnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Solo bisa berkurang.
"Kapasitas rumah sakit yang ada di Solo sudah mendekati 100 persen, jangan sampai beban di RS di Solo terlalu berat," katanya.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Melonjak, DLH Solo Mulai Rasakan Limpahan Sampah Medis B3
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, wilayah Soloraya sangat membutuhkan RS Darurat ADH. Terlebih, kondisi RS di Solo sudah hampir penuh.
"RS Darurat AHD nantinya akan menjadi RS skala sedang dengan 456 bed dan 8 bed HCU. Kalau ICU tetap di rumah sakit rujukan. Dengan HCU ini bisa sedikit mengurangi beban RS rujukan," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Varian Delta Masuk Solo, Satgas COVID-19: Kasus Corona Melonjak
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa