Kesehatan

Operasi Transplantasi Jantung di Indonesia Jadi Harapan Baru Pasien Jantung

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 10 November 2022
Operasi Transplantasi Jantung di Indonesia Jadi Harapan Baru Pasien Jantung

RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) meluncurkan gedung baru untuk pelayanan bermutu tinggi bagi pasien penyakit jantung. (Foto: MP/Nabila Febria)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENYAKIT kardiovaskular atau jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pada 2014 sampai 2019, penyakit jantung, menjadi urutan kedua penyebab kematian terbanyak di segala usia.

Kematian itu didahului oleh gagal jantung yang terjadi ketika otot jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara maksimal. Gagal jantung terjadi akibat banyak faktor seperti darah tinggi, gaya hidup yang kurang sehat, dan faktor keturunan.

Menyadari kenyataan tersebut, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) meluncurkan gedung baru untuk pelayanan bermutu tinggi bagi pasien penyakit jantung.

“Orang kena serangan jantung, kalau disini, dia akan dilayani. Dibuka segala pembuluh darahnya dalam kurun waktu 70 menit. Kami standby 24 jam 7 kali dalam seminggu. Mengikuti standar Eropa,” ungkap Dr. dr. Irawan Dakota, Sp.JP (K), MARS, Direktur Utama RS JPDHK pada acara soft launching vertical building, di RSJPDHK, Jakarta, Kamis (10/11).

Baca juga:

Prosedur Transplantasi untuk Leukemia Sembuhkan Pasien Tertua HIV

operasi transplantasi jantung indonesia
Dalam kesempatan ini, RSJPDHK meluncurkan sebuah bangunan baru yang lebih lengkap untuk pasien jantung. (Foto: Merahputih.com/Nabila Febria)

RS JPDHK juga akan memberikan layanan yang baru pertama kali ada dan dilakukan di Indonesia. Salah satunya adalah Transplantasi jantung, sebuah proses operasi yang menggantikan jantung pasien dengan jantung donor. Sebuah harapan baru bagi pasien jantung di Indonesia.

“Jadi kebutuhan masyarakat untuk melakukan transplantasi cukup urgent ya karena dari lima, sekitar empat mungkin meninggal. Jadi belum terburu,” ungkap, Dr. dr Isman Firdaus, Sp.JP (K), dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

Dr. Isman pun menambahkan, saat ini mereka telah menyiapkan segala keperluan transplantasi. Mulai dokter jantung, dokter anestesi, keperawatan, farmasi, hingga fisioterapis. Mereka juga telah mencoba melakukan pencakokan pada jantung babi. Dan itu berhasil! Kabar baik, ya.

Itu berarti Indonesia telah siap melakukan operasi transplantasi jantung. Walaupun pada awal-awal prakteknya mereka masih membutuhkan bantuan dari para dokter yang berasal dari luar negri.

“Jadi, kita tinggal menunggu adanya donor, sehingga kita bisa langsung melakukannya pada manusia,” ungkap Dr. dr. Dudy Arman Hanafy, Sp.BTKV (K), MARS, dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular. Ia juga mengungkapkan bahwa donor jantung hanya bisa dilakukan oleh pendonor yang mati batang otak.

Baca juga:

Transplantasi Rahim dapat Hasilkan Kehamilan yang Sukses

operasi transplantasi jantung indonesia
Dudy juga melanjutkan, sampai detik ini belum ada bank donor yang menampung jantung para pendonor. (Foto: Merahputih.com/Nabila Febria)

Selain memiliki jantung yang sehat, para pendonor harus berusia dewasa sehingga mereka dapat memutuskan tanpa seizin orang tua.

“Kalau seseorang ingin mendonorkan, mereka harus dewasa terlebih dahulu dan maksimal jantung yang bisa didonorkan berusia dibawah 55 tahun,” ungkap dr. Dudy Arman kepada Merahputih.com.

Dr. Dudy juga melanjutkan, sampai detik ini belum ada bank donor yang menampung jantung para pendonor. Kerena itu, mereka yang ingin mendonorkan jantungnya bisa langsung mendaftarkan diri dengan datang ke RS JPDHK.

“Sebenarnya dari Komite Transplantasi Nasional mau dibuat sebuah komite atau badan untuk hal tersebut, seharusnya memang Independen yang dinaungi oleh pemerintah,” tutur dr. Dudy.

Peluncuran operasi transplantasi ini diharapkan mampu menurunkan risiko kematian pasien jantung. (nbl)

Baca juga:

Transplantasi Rambut Robotik dengan Teknologi AI Hadir di Indonesia

#Kesehatan #Transplantasi Jantung
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan