Operasi Payudara Bukan Sekadar Kebutuhan Kosmetik


Operasi payudara tergantung kebutuhan pasien. (Unsplash/Bin Thieu)
OPERASI payudara bukan hal yang asing untuk saat ini. Beragam tujuan operasi payudara yang dilakukan untuk kebutuhan kesehatan.
Operasi ini merupakan salah satu tindakan bedah yang dilakukan dengan tujuan yang spesifik. Operasi payudara umum dijalani bagi perempuan atau laki-laki tergantung jenis gangguan medis yang dialami.
Baca Juga:

Seperti dikabarkan Alodokter, operasi payudara umumnya aman dilakukan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti dokter yang dipilih memiliki keahlian dan pengalaman yang cukup dalam operasi payudara. Wajib diketahui pula rumah sakit yang dipilih telah sesuai standar yang ditetapkan. Setelah kamu menentukan dokter dan rumah sakit yang tepat, diskusikan terlebih dahulu tujuan, manfaat, dan risiko operasi payudara.
Dalam dunia kecantikan operasi payudara umum dilakukan. Umumnya tindakan ini bertujuan untuk mengubah penampilan payudara. Operasi ini dilakukan atas permintaan pasien. Tetapi dapat juga disarankan oleh dokter karena alasan medis tertentu.
Agar kamu paham lebih dalam, berikut jenis operasi payudara yang dilakukan untuk kecantikan.
Operasi pembesaran payudara memiliki tujuan untuk memperbesar payudara, membuat payudara terlihat simetris, proposional, atau sesuai keinginan pasien. Operasi ini dilakukan dengan menanamkan implan ke jaringan payudara atau otot bagian dada.
Baca Juga:

Sementara prosedur operasi pengecilan payudara dilakukan dengan mengangkat sebagian jaringan lemak, jaringan ikat, dan kulit payudara. Operasi memiliki tujuan menghasilkan bentuk payudara menjadi lebih sesuai dengan bentuk tubuh. Tindakan dilakukan pada perempuan yang mengalami nyeri leher dan punggung disebabkan ukuran payudara yang besar.
Ada yang perlu kamu ketahui bahwa bila kamu memutuskan untuk menjalani operasi payudara untuk kosmetik, maka tidak dapat mencegah payudara kendur. Kemudian implan payudara tidak bisa bertahan seumur hidup dan perlu diperbarui setiap 10 tahun atau mungkin lebih cepat.
Namun dampak yang terjadi operasi implan payudara atau pengecilan payudara dapat menyebabkan perempuan sulit memberikan ASI.
Setelah melakukan operasi, dokter akan memberi tahu pasien cara merawat bekas luka operasi, dan mengenali tanda-tanda infeksi. Selama masa pemulihan, nantinya kamu akan mengalami rasa nyeri, memar, bengkak, bahkan kebas seperti mati rasa di bagian payudara. Keluhan ini umum terjadi dan berlangsung sampai beberapa minggu atau bulan setelah melakukan tindakan operasi. (zvw)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
