Ombudsman Beberkan Alasan Kolong Skybrid Ditutup Bagi Pejalan Kaki
Warga melintas di antara proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna atau "Skybridge" di Tanah Abang, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
MerahPutih.com - Ombudsman perwakilan Jakarta Raya membeberkan alasan Pemerintah Provinsi DKI menutup kolong bawah Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau Skybridge, Tanah Abang Jakarta Pusat bagi para pejalan kaki.
Menurut Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh Nugroho, ada kesepakatan sejumlah pihak bahwa Jalan Jati Baru tepatnya di kolong Skybridge hanya dilalui oleh kendaraan transportasi massal.
"Memang rencananya waktu itu jalan Jati Baru itu akan hanya untuk kendaraan, transportasi massal aja. Makanya kemudian, para penumpang diarahkan melewati JPM yang sisanya yang akan naik jak lingko baru diarahkan ke bawah," ujar Teguh saat dihubungi, Jumat (8/2).
Pertimbangannya saat itu, lanjut dia, bila kemudian Jalan Jatibaru dibuka kembali untuk pejalan kaki, dikhawatirkan akan mengundang para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang baru untuk datang kembali trotoar Jalan Jati Baru.
"Nah kalau kemudian jalan Jati Baru dipenuhi oleh PKL yang baru, maka itu JPM akan kemudian menjadi sia-sia. Jadi memang diarahkan ke Jaklingko," jelasnya
Ia pun menegaskan, Jalan Jati Baru difokuskan untuk transportasi umum. Oleh karena itu pihaknya meminta masyarakat juga mengikuti aturan yang ada.
"Iya. Itu memang difokuskan untuk transportasi massal," ungkapnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Keadilan Restorative Hanya Buat Tindak Pidana Ringan, Tapi Korban Harus Diperhatikan
Tom Lembong Adukan Auditor BPKP ke Ombudsman, Ingin Evaluasi Hasil Audit Kerugian di Kasus Impor Gula
DPR Desak Mendes Batalkan Pemecatan Ribuan Pendamping Desa Patuhi Putusan Ombudsman
Ombudsman Sebut Badai Anggaran Hantam Program Makan Bergizi Gratis
Ombudsman Minta Pemerintah Beri Kepastian Pengangkatan CASN 2024 Secara Hukum
Anggaran Dipangkas Rp 91,6 M, Ketua Ombudsman Keluhkan Tak Bisa Capai Target Kerja 2025
Ombudsman Mulai Telisik Dugaan Maladministrasi Tata Kelola Pariwisata Berkelanjutan
Seniat Itu! Ada Pagar Misterius Sepanjang 30 KM Di Laut Tangerang, Ini Faktanya
Ombudsman: Picu Ketimpangan Kualitas Pendidikan jika Sistem Zonasi PPDB Dihapus
Ombudsman Sarankan Bantuan Pangan Beras 10 Kg Diberikan dan Disalurkan Tiap Bulan