Kesehatan

Obesitas dan Gaya Hidup Buruk jadi Biang Sakit Diabetes

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 02 Februari 2022
Obesitas dan Gaya Hidup Buruk jadi Biang Sakit Diabetes

Diabetes bukan penyakit keturunan saja. (Foto: Pixabay/Myriams Fotos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JUMLAH orang dengan penyakit diabetes mellitus setiap tahunnya bertambah. Alumni Jurusan Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad), Tata Novianti, mengatakan penderita diabetes dewasa ini bukan hanya orang tua. Kalangan muda pun banyak.

“Setiap tahunnya angka orang yang kena diabetes semakin banyak, malah sekarang kebanyakannya anak muda. Kalau dulu diabetes identik dengan “penyakit orang tua” sekarang tak jarang anak muda usia 20-an tahun sudah kena diabetes,” kata Tata Novianti.

Baca Juga:

Rutin Minum Tetap Bisa Membuat Dehidrasi

gula
Periksa kadar gula darah untuk mengetahui ada tidaknya diabetes. (Foto: Pexels/artem-podrez)

Branch Manager Laboratorium Prodia Wastukencana, Bandung, mengatakan diabetes mellitus atau penyakit kencing manis adalah sekelompok gangguan metabolismeyang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi selama periode waktu yang lama.

Ia mengatakan, stigma masyarakat yang menganggap bahwa penyakit diabetes arena faktor genetik justru menyesatkan. Padahal dua faktor besar yang menjadi pemicunya antara lain adalah obesitas (sebanyak 80 persen) dan gaya hidup tidak sehat.

Obesitas dapat menjadi sumber dari banyak penyakit lainnya seperti penyakit kardiovaskular (jantung). Seseorang dapat dicurigai terjangkit diabetes ketika sudah mengalami tiga gejala berikut: sering buang air kecil, sering merasa lapar, dan sering merasa haus. Ketiga gejala tersebut disebut juga dengan “gejala klasik”.

Sehingga jika seseorang memiliki gejala-gejala tersebut, ia menyarankan agar segera periksakan kondisinya ke laboratorium atau rumah sakit terdekat. “Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan dengan melaksanakan puasa terlebih dahulu selama 12 jam. Ketika gula darah mencapai batasan tertentu, maka seseorang dapat dikatakan menderita diabetes. Sesudah divonis menderita diabetes, nantinya kondisi orang tersebut harus dipantau melalui pemeriksaan HBA1C untuk menentukan tingkat gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir sesuai standar NGSP,” jelasnya.

Baca Juga:

"Imunitas Super" Bisa Dicapai dengan COVID-19 dan Vaksinasi

gula
Selalu memperhatikan pola makanan dan mengonsumsi makanan sehat. (Foto: Freepik/fabrikasimf)

Masyarakat selama ini umumnya mengira bahwa diabetes hanya diabetes saja, padahal ada dua tipe diabetes. Diabetes terbagi menjadi diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 menyerang khalayak usia muda bahkan mereka yang baru lahir karena bawaan penyakit autoimun. Sementara diabetes tipe 2 disebabkan karena obesitas dan gaya hidup tidak sehat.

Ketika seseorang sudah memiliki penyakit diabetes, mereka harus mengkonsumsi obat-obatan seumur hidupnya karena tidak ada kata “sembuh” untuk penyakit diabetes, hanya ada kata “terkontrol” dan “tidak terkontrol”.

"Untuk penyakit diabetes yang belum parah, dapat juga dilakukan diet ketat untuk mengurangi kadar gula darah secara drastis. Penyakit diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti penyakit syaraf, kerusakan ginjal, dan perubahan urine. Maka dari itu, dari sekarang ada baiknya untuk menjaga kesehatan diri dan orang-orang sekitar anda agar terhindar dari diabetes,” tutupnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Ubah Pola Makan Demi Mencegah Omicron

#Kesehatan #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan