Nyali Bonek di Balik Aksi Heroik AKBP Ronny Selamatkan Anak Pelaku Bom
Bonek Suporter Persebaya. Foto: @Green_Nord27
MerahPutih.com - Begitu rangkaian teror bom melanda Surabaya kemarin pagi, klub kebanggaan Kota Pahlawan Persebaya langsung menyuarakan semangat untuk tidak takut dan tunduk terhadap teror. "Ojok macem2 ambek tanahe para PAHLAWAN!! Koen Ngusik Boyo!! Suroboyo GAK WEDI COK!!!," cuit akun twitter resmi klub Persebaya, @persebayaupdate lantang membangkitkan keberanian Arek-Arek Suroboyo.
Suporter Persebaya akrab dengan sebutan Bonek, akronim dari Bondo Nekat. Julukan yang tentu saja menggambarkan nyali mereka dalam segala tindak tanduknya. Nyali yang sama melandasi Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Rony Faisal nekat berlari ke arah lokasi ledakan teror bom Mapolresta Surabaya, Senin (14/5) pagi tadi. Aksinya berhasil menyelamatkan anak terduga teroris dari ledakan di pintu masuk Polrestabes.

Kepada wartawan, perwira berpangkat melati dua itu jujur mendaku dirinya seorang suporter sejati Persebaya seperti mayoritas warga Kota Pahlawan lainnya. "Bukan warga Surabaya kalau bukan bonek. Saya ini asli Surabaya. Saya juga bonek," tegas dia, saat ditemui usai menyelamatkan sang bocah.
Kisah heroik Rony tanpa rasa takut, berlari ke arah lokasi kejadian lokasi dan menggendong bocah perempuan kecil yang berdiri sempoyongan kini telah meramaikan halaman media massa di Tanah Air. Pria beranak tiga itu dengan rendah hati mengaku aksinya itu murni karena nalurinya sebagai ayah.
"Saya tidak memikirkan ledakan. Ini naluri sebagai seorang ayah. Saya ingin anak itu selamat. Entah anak pelaku atau bukan, dia harus selamat," ujar Rony, kepada MerahPutih.com.
Perwira polisi yang dikenal pendiam itu mengaku lega setelah berhasil menyelamatkan anak berusia enam tahun itu. "Sungguh sedikitpun saya tidak memikirkan bom meledak. Bahkan, sekarang saya juga terpikirkan. Pikiran saya, bahwa anak itu harus selamat dari ledakan." ujarnya.
Meski dikenal pendiam, Rony diakui tak mengenal kata takut dalam berbagai tragedi. Maklum sejak lulus dari taruna, mulai dari pangkat Ipda hingga Kompol, dia telah melalang buana di berbagai daerah konflik mengatasi aksi terorisme seperti di Poso, Aceh dan sebagainya.
Bahkan, lulusan akpol tahun 2000, ini pernah menjadi tim gegana mako Kelapa Dua, Depok Jawa Barat. "Beliau memang kalem. Tidak banyak kata. Tapi diamnya itu juga bahaya, selalu berpikir yang susah ditebak," ujar anak buah Ronny yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Polrestabes Surabaya telah mengklarifikasi bocah perempuan yang diselamatkan AKBP Ronny itu diduga anak dari pelaku terduga teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri di Mapoltabes Surabaya dengan menggunakan motor. Kepolisian sudah memberikan keterangan ada 4 polisi dan 6 warga sipil yang terluka dalam insiden tersebut.
Berita ini merupakan laporan Budi Lentera, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga artikel terkait di: Breaking News: Polrestabes Surabaya Dibom
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya