Nutrisi Tambahan Bantu Anak Bermasalah Makan Tumbuh Maksimal


Nutris tambahan bantu anak dengan masalah makan bisa tumbuh maksimal.(foto: Pexels/alex green)
MASALAH makan pada anak telah menjadi isu umum yang dihadapi ibu di Indonesia. “Di Indonesia, prevelansi masalah makan mencapai 63 persen pada usia 3-6 tahun dan 70 persen pada usia prasekolah,” ungkap pakar gastrohepatologi Universitas Indonesia Prof dr Badriul Hegar Syarif, SpA(K), PhD dalam acara media gathering Penyebab dan Dampak Masalah Makan terhadap Tumbuh Kembang Optimal bersama Morinaga Morigro yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (18/7).
Dokter yang berpraktik di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo ini mengatakan para orangtua perlu menaruh perhatian lebih pada masalah makan pada anak. “Begitu ada masalah makan, data menunjukkan, terjadi pengaruh terhadap pertumbuhan, baik berat badan maupun tinggi. Demikian juga terbatas dalam asupan nutrien, vitamin, maupun mineral. Data lain memperlihatkan masalah makan bisa mengganggu perkembangan anak. Selain itu, emosi anak dan ibu pun bisa terganggu akibat masalah makan. Dengan begitu, secara keseluruhan, masalah makan ini bisa berdampak pada keluarga tersebut,” kata Hegar.
BACA JUGA:
Lebih jauh, psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan UI Vera Itabiliana SPsi MPsi mengatakan sikap anak terhadap makanan amat dipengaruhi interaksi pada tahun-tahun pertama kehidupan anak. Dalam proses makan atau memberi makan, ada interaksi antara anak dan ibu atau pengasuh. “Pola interaksi ini berdampak besar pada sikap anak terhadap makanan. Bisa saja, anak jadi trauma makan karena ibunya menyuapi sambil melotot, atau misalnya menjadikan makanan sebagai hukuman,” jelasnya.

Orangtua, menurut Vera, amat berperan dalam kebiasaan makan anak. Si kecil akan meniru kebiasaan makan orangtua, termasuk variasi menu.
“Mengenalkan anak pada proses makan merupakan sebuah stimulasi kepada anak. Stimulasi ini, pada prinsipnya, merupakan sebuah proses yang dilakukan berulang-ulang,” kata dokter anak spesialis tumbuh kembang dr Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH. Bernie menjelaskan untuk tumbuh kembang yang optimal, anak membutuhkan kecukupan nutrisi dan stimulasi yang tepat.
Kecukupan nutrisi, menurut Bernie, meliputi kecukupan jumlah dan jenisnya. “Kekurangan nutrisi akibat masalah makan pada anak bisa memengaruhi perkembangan otak, fisik, dan pertumbuhan,” katanya. Lebih jauh, ia mengatakan kekurangan nutrisi akibat masalah makan bisa melemahkan imunitas dan memicu infeksi. “Anak juga jadi kekurangan energi untuk bermain sebagai sebuah bentuk stimulasi lingkungan. Dalam taraf yang lebih parah, bisa terjadi keterlambatan perkembangan hingga yang paling ditakuti yakni regresi atau kemunduran pertumbuhan,” jelasnya.
Dengan dampak yang sedemikian rupa, masalah makan pada anak haruslah segera ditangani. “Secara umum, anak dengan masalah makan kurang menyukai makanan padat. Namun, bukan berarti makanan padat bisa dihentikan dan digantikan dengan asupan berbentuk cairan. Stimulasi makanan padat tetap harus diberikan,” jelas Hegar.
BACA JUGA:
“Untuk anak yang susah makan, upaya pertama yang harus dilakukan yakni mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan memulai pola makan yang sehat. Untuk itu, Morinaga Morigro hadir guna meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Pencernaan yang bekerja dengan baik akan berdampak meningkatan nafsu makan,” kata Business Unit GUM Head of KALBE Nutritionals Junita.
Morinaga Morigro dihadirkan dengan formula Gromax yang diperkaya minyak ikan, probiotik BB536, dan serat FOS dan tinggi kalsium. Susu formula ini membantu mengoptimalkan nutrisi sehingga anak makan lahap dan tumbuh maksimal. “Kandungan minyak ikan pada formula GROMAX dapat membantu anak bisa mencapai berat dan tinggi badan ideal, serta berfungsi sebagai booster nafsu makan,” jelas Head of Medical Marketing of KALBE Nutritionals Dr Muliaman Mansyur.

Probiotik BB536 dan Prebiotik serat FOS juga berguna menjaga imunitas anak, serta tinggi vitamin A, C, E, dan Zinc. Morinaga Morigro juga dilengkapi kandungan tinggi kalsium, Vitamin D, 14 vitamin, dan 9 mineral serta lebih rendah gula. "Susu ini bisa diberikan untuk anak di atas satu tahun yang memiliki masalah makan. Tentunya, asupan ini diberikan setelah pemberian makanan padat," imbuh Muliaman.
“Kami optimistis susu ini akan jadi solusi asupan tambahan pada anak dengan masalah makan sehingga generasi mendatang bisa makan lahap dan tumbuh maksimal,” tutup Junita.(dwi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
