Kenalkan Pola Makan Berbeda pada Anak sejak Dini

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 24 November 2022
Kenalkan Pola Makan Berbeda pada Anak sejak Dini

Otak anak cenderung memaknai satu hal untuk segala kondisi, termasuk makanan. (Pixabay/suju-foto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENAJAGA pola makan adalah salah satu bentuk kesadaran tiap orang supaya mengonsumsi makanan sesuai dengan yang diperlukan oleh tubuhnya. Ada pula yang mengenalnya dengan istilah diet. Meski lebih sering dilakukan oleh orang dewasa, nyatanya diet juga bisa mulai dilakukan dan diperkenalkan pada anak sejak dini.

Mengacu dari laman Scary Mommy, diet pada anak bisa jadi hal yang susah-susah gampang. Sebab, tak semua anak memahami tentang diet. Bagaimana bisa membedakan makanan yang baik dan buruk, dan kapan harus memakannya. Otak anak cenderung memaknai satu hal untuk segala kondisi.

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Strategi Cegah Diabetes pada Anak

anak
Anak secara perlahan-lahan perlu diperkenalkan tentang nutrisi makanan bagi tiap orang. (Pixabay/CarinaChen)

Spesialis Gizi dan Nutrisi pada Anak dan founder Kids Eat in Color, Jennifer Anderson, menjelaskan bahwa anak secara perlahan-lahan perlu diperkenalkan tentang nutrisi makanan bagi tiap orang. Konsumsi tak selalu hanya baik dan buruk.

"Sebenarnya kata sehat dan baik pada makanan itu tidak terlalu signifikan. Misalnya bisa jadi telur baik bagiku, tapi berbahaya bagi orang yang alergi. Makanan sehat itu sulit dipahami sebenarnya," jelas Anderson, seperti yang diterjemahkan dari Scary Mommy, Jumat (18/11).

Anderson menyampaikan bahwa salah satu cara termudah dalam menyampaikan soal diet pada anak adalah dengan menyisipkan sisi emosional di dalamnya. Misalnya tentang permen manis. Pada anak yang punya keturunan diabetes, tentu hal ini makanan yang buruk. Namun, jangan sampaikan hal itu dengan sudut pandang atau bahasa yang buruk pada anak.

"Kita ingin anak kita punya cara berpikir yang positif dan tidak menghakimi orang lain atau makanan. Tetapi tetap punya pemahaman yang benar atas dirinya sendiri," lanjut Anderson.

Baca Juga:

Reaksi Tak Sesuai Harapan, Mengapa Anak Lebih Percaya Temannya

anak
Konsistensi dalam mengonsumsi makanan juga penting agar anak tidak bingung. (Pixabay/ponce_photography)

Tiap anak juga perlu diajarkan tentang gizi makanan untuk setiap orang. Caranya cukup jelaskan dengan mudah bahwa suatu makanan bisa jadi baik untuk kita, tetapi berbahaya pada orang lain. Dengan begitu, anak tidak akan mudah mencap buruk teman atau orang lain ketika memakan sesuatu yang berbeda dengan dirinya.

Konsistensi dalam mengonsumsi makanan juga penting agar anak tidak bingung. Misalnya mereka setiap hari diberikan pemahaman soal makanan sehat dan sayur-sayuran. Lalu, pada saat tertentu, mereka diizinkan makan daging sepuasnya. Hal ini bertolak belakang dan membuat pemahaman seorang anak tentang makanan sehat jadi kabur.

Untuk itu, anak perlu diajari perlahan-lahan dengan bahasa yang mudah. Sebab, seiring bertambahnya usia, mereka akan mengeksplorasi sendiri tentang hal-hal ini dari lingkungannya. (mcl)

Baca Juga:

Alodokter Berbagi Cara Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

#Lipsus November Anak-anak #Kesehatan #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Bagikan