Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan

Ilustrasi Tari Lenso dari Maluku. (Website/smamariamediatrixambon.sch.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Tari Lenso asal Maluku biasanya diiringi musik bernada sukaria. Penarinya juga berlenggak lengok dengan riang gembira.

Tarian ini memang bukan asli dari budaya lokal melainkan peninggalan penjajah. Dilansir dari laman Indonesiana, tari Lenso masuk ke Maluku, Indonesia pada tahun 1513 ditandai dengan masuknya Portugis ke Maluku.

Penamaan "Lenso" sendiri dalam tari Lenso, diambil dari bahasa Portugis yang artinya sapu tangan. Khasnya, sapu tangan yang digunakan berwarna Merah dan Putih.

Kendati dikenalkan Portugis, popularitas tarian Lenso justru memuncak ketika masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Pada era kolonial Belanda, tari ini sering dipentaskan ketika perayaan ulang tahun Ratu Wilhelmina, setiap 31 Agustus.

Tari Lenso sendiri sarat akan makna. Disebutkan bahwa tari ini sebagai simbol selamat datang dan rasa gembira dari masyarakat karena kedatangan tamu.

Baca juga:

Melatih Ketangkasan dan Membangun Kekompakan Lewat Permainan Cenge-cenge Maluku Utara

Terlihat dari gerakan serta ekspresi penarinya ketika membawakaan tarian ini. Selain itu tari Lenso juga sebagai kesantunan, rasa hormat, dan penerimaan kasih sayang yang tulus.

Masyarakat Maluku, juga memaknai tari Lenso sebagai perekat persaudaraan dan kekerabatan dalam kehidupan sosial masyarakat. Di sisi lain, tari Lenso juga berarti proses pendekataan yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang hendak melamar seorang perempuan.

Tari Lenso biasanya melibatkan 6 sampai 10 penari. Selain sapu tangan, umumnya properti yang digunakan selendang, kostum penari, dan musik.

Dalam tarian ini, sapu tangan diselipkan di antara jari penari sehingga setiap gerakan yang dilakukan akan membuatnya ikut bergerak dan melambai.

Sementara selendang digunakan ketika tarian ini ditarikan oleh laki-laki dan perempuan. Kostum menari Lenso disebut baju cele dan kain salele. Baju cele adalah bagian atas dan salele dipakai untuk bagian bawah badan penari.

Musiknya sudah tentu diiringi alat musik khas Maluku, yakni Totobuang sejenis gong berukuran lebih kecil. Lalu Tifa.

Setelah musik berdendang, penari Lenso akan menunjukkan gerakan maju dan mundur yang berirama, juga gerak dimana penari fokus pada bagian lutut dan tangan dengan lutut di tekuk serendah mungkin. (Tka)

#Tari Lenso #Maluku #Seni Tari
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Tanimbar Maluku ‘Diguncang’ Gempa Senin (30/6) Pagi, BMKG: Waspadai Potensi Susulan
Gempa dengan kedalaman 138 km di bawah permukaan laut itu tidak berpotensi tsunami.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 Juni 2025
Tanimbar Maluku ‘Diguncang’ Gempa Senin (30/6) Pagi, BMKG: Waspadai Potensi Susulan
ShowBiz
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Miyu Pranoto mencuri perhatian lewat aksinya dalam program kompetisi tari ternama asal Korea Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Indonesia
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Penari dari luar negeri yang ambil bagian pada event ini ada 10 orang. Mereka berasal dari Thailand dan sembilan penari dari Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Indonesia
Gunakan Perhitungan Hisab Leluhur, Warga Negeri Wakal Gelar Salat Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3)
Warga muslim Wakal memulai puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah pada Kamis, 27 Februari 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 Maret 2025
Gunakan Perhitungan Hisab Leluhur, Warga Negeri Wakal Gelar Salat Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3)
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Terasa Hingga Bali, Tidak Ada Peringatan Tsunami
Pusat gempa berada di 184 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 103 kilometer di bawah permukaan laut.
Wisnu Cipto - Minggu, 23 Maret 2025
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Terasa Hingga Bali, Tidak Ada Peringatan Tsunami
Indonesia
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur, BMKG Minta Masyarakat Tenang
Guncangan gempa dirasakan di Masohi dan Werinama, Seram Timur, dengan skala intensitas III MMI
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur, BMKG Minta Masyarakat Tenang
Berita
Hendrik Lewerissa Jadi Gubernur 'Termiskin', Hartanya Cuma Rp 2 Miliar
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa terakhir melaporkan hartanya ke KPK pada 28 Agustus 2024.
Frengky Aruan - Kamis, 20 Februari 2025
Hendrik Lewerissa Jadi Gubernur 'Termiskin', Hartanya Cuma Rp 2 Miliar
Indonesia
Profil Hendrik Lewerissa, Pengacara yang Jadi Gubernur Maluku
Profil Hendrik Lewerissa, merupakan pengacara yang jadi gubernur Maluku. Lalu, siapa dia?
Soffi Amira - Rabu, 05 Februari 2025
Profil Hendrik Lewerissa, Pengacara yang Jadi Gubernur Maluku
Tradisi
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
Pertunjukan tari Ma'randing hanya untuk pemakaman para tokoh tingkat tinggi atau penting.
Frengky Aruan - Senin, 25 November 2024
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
Bagikan