Novel Baswedan: Teror ke KPK Kalau Tak Diungkap Semakin Jadi


Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. (Foto: merahputih.com/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan angkat suara menanggapi teror bom yang menimpa dua pimpinannya Agus Rahardjo dan Laode M Syarief.
Pada Rabu (9/1) pagi, orang tak dikenal menaruh sebuah tas warna hitam diduga berisi bom rakitan jenis high explosive di gerbang rumah Agus di Bekasi, Jawa Barat. Sementara di kediaman Laode di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, ditemukan bom molotov.

Novel mengaku gamang. Katanya, jika berbagai aksi teror terhadap pegawai maupun pimpinan KPK tak diungkap, akan jadi lebih berbahaya.
"Kita khawatir apabila dibiarkan akan semakin jadi. Semakin lama semakin meningkat. Tentu harus jadi perhatian," kata Novel di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (10/1).
Novel berharap, teror terhadap dua pimpinan lembaga anturasuah kemarin dijadikan momentum untuk membongkar semua tindakan teror terhadap KPK.
"Kita berharap semoga bapak presiden mendesak polri untuk mengungkap ini semua dan tidak seperti yang lain-lain, tidak terungkap sama sekali," tandasnya.
Diketahui, pada April 2017, Novel juga diteror dengan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat Teror tersebut, Novel harus menjalani perawatan intensif karena kedua matanya terluka parah terkena siraman air keras. (Pon)
Bagikan
Berita Terkait
Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah dalam Kasus Suap Dana Hibah Jatim

KPK Tetapkan Staf Ahli Eks Mensos Tersangka Korupsi Bansos
