Novel Baswedan Pesimistis Kasusnya Terungkap

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Sabtu, 05 Agustus 2017
Novel Baswedan Pesimistis Kasusnya Terungkap

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik (KPK) Novel Baswedan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan menemukan titik terang dengan diterbitkannya sketsa wajah yang diduga merupakan pelaku penyiraman oleh Polri.

Namun demikian, hal itu tidak membuat Novel Baswedan optimis kasusnya terungkap.

Pasalnya, berdasarkan keterangan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar yang diperoleh dari Novel Baswedan mengatakan, kasusnya bisa selesai jika polisi pada waktu itu bergerak cepat.

"Sekarang dia pesimis bisa dituntaskan polri," kata Dahnil mengutip pernyataan Novel, di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (5/8).

Diakuinya, pada awal peristiwa, Novel punya optimisme kasusnya bisa diungkap dalam waktu satu atau dua minggu kedepan.

Namun, setelah 116 hari berlalu, kata Dahnil, keyakinan itu pupus berganti ketidakpuasan atas kinerja kepolisian.

"Diawal pas penyerangan Novel punya optimisme kasus bisa dituntaskan minggu 1,2 bisa dituntaskan, karena ada deretan peristiwa yang menyertai penyerangan," ucap Dahnil.

Dahnil mengatakan rentetan peristiwa tersebut sebetul bisa menjadi dugaan kuat untuk mengungkap kasus.

Pertama, Polda Metro telah menyampaikan ada potensi penyerangan terhadap Novel.

"Ada data intelijen ada upaya penyerangan, Polda kirim PAM ke rumah novel, tim sudah kerja di sekitar rumah Novel, tiba-tiba ada tim lain mereka gak tau tim dari mana, mungkin Mabes, tim Polda ditarik," terang Dahnil.

Indikasi kedua, ada perampokan rumah penyidik KPK lainnya, diduga ingin mengambil barang bukti.

"Baru seminggu kemudian penyerangan Novel terjadi, dari dua peristiwa itu Novel ada keyakinan sepertinya polisi tau siapa pelaku mudah ditangkap, seminggu 1-2 agaknya terungkap," tambahnya.

Memasuki minggu ketiga, Novel mulai pesimis karena lambannya proses penyelidikan kasus.

"Minggu ke 3 muncul banyak keganjilan. Terakhir waktu lama sekali, Novel kan dulu penyidik polisi tau SOP, keganjilan ini soal waktu sketsa, proses macam-macam akhirnya pesimis," tuntasnya. (Fdi)

Baca juga berita terkait berikut ini: Beberkan Penyelewangan KPK, Pansus: Mereka Bukan Malaikat

#Novel Baswedan #Dahnil Anzar Simanjuntak #Pemuda Muhammadiyah #Penyidik KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Jadi Wamen Haji dan Umroh, Dahnil Anzar Simanjuntak Punya Harta Rp 27 Miliar
Untuk harta tidak bergerak, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu memiliki lima bidang tanah dan bangunan di Tangerang Selatan dan Medan
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Jadi Wamen Haji dan Umroh, Dahnil Anzar Simanjuntak Punya Harta Rp 27 Miliar
Indonesia
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak: Tukang Parkir yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah
Setelah lulus S-2, Dahnil menjadi dosen PNS di Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak: Tukang Parkir yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah
Indonesia
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara yang bertugas mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Indonesia
Bersaksi di Sidang, Penyidik KPK Rossa Akui Hasto Tak Terlibat Perintangan Penyidikan
Pernyataan itu disampaikan Rossa saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR RI 2019-2024
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Bersaksi di Sidang, Penyidik KPK Rossa Akui Hasto Tak Terlibat Perintangan Penyidikan
Indonesia
Penyidik KPK Sebut Firli Bahuri Ekspose OTT Saat Harun Masiku Belum Tertangkap
Rossa bersama tim belum berhasil mengamankan Harun Masiku.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Penyidik KPK Sebut Firli Bahuri Ekspose OTT Saat Harun Masiku Belum Tertangkap
Indonesia
Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi
Novel Baswedan mengingatkan bahwa seorang Hakim Agung harus memiliki standar etik yang tinggi karena berperan sebagai tangan Tuhan di dunia.
Frengky Aruan - Rabu, 16 April 2025
Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi
Indonesia
Agustiani Tio Gugat Penyidik KPK Rossa, Minta Ganti Rugi Rp 2,5 Miliar
Eks Komisioner Bawaslu Agustiani Tio Fridelina menggugat penyidik KPK secara perdata ke PN Bogor.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Februari 2025
Agustiani Tio Gugat Penyidik KPK Rossa, Minta Ganti Rugi Rp 2,5 Miliar
Indonesia
Peras Mantan Bupati Rote, Penyidik KPK Gadungan Terancam 12 Tahun Penjara
Peras mantan Bupati Rote, tiga penyidik KPK gadungan terancam 12 tahun penjara.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Peras Mantan Bupati Rote, Penyidik KPK Gadungan Terancam 12 Tahun Penjara
Indonesia
Profil Dahnil Simanjuntak, Jubir Prabowo yang Kini Dipercaya Urus Masalah Haji
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Oktober 2024
Profil Dahnil Simanjuntak, Jubir Prabowo yang Kini Dipercaya Urus Masalah Haji
Indonesia
Eks Penyidik Minta Pansel KPK Tak Pilih Capim Titipan
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo, meminta agar panitia seleksi tidak memilih calon pimpinan dan dewan pengawas titipan.
Soffi Amira - Kamis, 26 September 2024
Eks Penyidik Minta Pansel KPK Tak Pilih Capim Titipan
Bagikan