Novel Baswedan Pesimistis Kasusnya Terungkap


Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik (KPK) Novel Baswedan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
MerahPutih.com - Kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan menemukan titik terang dengan diterbitkannya sketsa wajah yang diduga merupakan pelaku penyiraman oleh Polri.
Namun demikian, hal itu tidak membuat Novel Baswedan optimis kasusnya terungkap.
Pasalnya, berdasarkan keterangan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar yang diperoleh dari Novel Baswedan mengatakan, kasusnya bisa selesai jika polisi pada waktu itu bergerak cepat.
"Sekarang dia pesimis bisa dituntaskan polri," kata Dahnil mengutip pernyataan Novel, di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (5/8).
Diakuinya, pada awal peristiwa, Novel punya optimisme kasusnya bisa diungkap dalam waktu satu atau dua minggu kedepan.
Namun, setelah 116 hari berlalu, kata Dahnil, keyakinan itu pupus berganti ketidakpuasan atas kinerja kepolisian.
"Diawal pas penyerangan Novel punya optimisme kasus bisa dituntaskan minggu 1,2 bisa dituntaskan, karena ada deretan peristiwa yang menyertai penyerangan," ucap Dahnil.
Dahnil mengatakan rentetan peristiwa tersebut sebetul bisa menjadi dugaan kuat untuk mengungkap kasus.
Pertama, Polda Metro telah menyampaikan ada potensi penyerangan terhadap Novel.
"Ada data intelijen ada upaya penyerangan, Polda kirim PAM ke rumah novel, tim sudah kerja di sekitar rumah Novel, tiba-tiba ada tim lain mereka gak tau tim dari mana, mungkin Mabes, tim Polda ditarik," terang Dahnil.
Indikasi kedua, ada perampokan rumah penyidik KPK lainnya, diduga ingin mengambil barang bukti.
"Baru seminggu kemudian penyerangan Novel terjadi, dari dua peristiwa itu Novel ada keyakinan sepertinya polisi tau siapa pelaku mudah ditangkap, seminggu 1-2 agaknya terungkap," tambahnya.
Memasuki minggu ketiga, Novel mulai pesimis karena lambannya proses penyelidikan kasus.
"Minggu ke 3 muncul banyak keganjilan. Terakhir waktu lama sekali, Novel kan dulu penyidik polisi tau SOP, keganjilan ini soal waktu sketsa, proses macam-macam akhirnya pesimis," tuntasnya. (Fdi)
Baca juga berita terkait berikut ini: Beberkan Penyelewangan KPK, Pansus: Mereka Bukan Malaikat
Bagikan
Berita Terkait
Jadi Wamen Haji dan Umroh, Dahnil Anzar Simanjuntak Punya Harta Rp 27 Miliar

Profil Dahnil Anzar Simanjuntak: Tukang Parkir yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah

Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Bersaksi di Sidang, Penyidik KPK Rossa Akui Hasto Tak Terlibat Perintangan Penyidikan

Penyidik KPK Sebut Firli Bahuri Ekspose OTT Saat Harun Masiku Belum Tertangkap

Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi

Agustiani Tio Gugat Penyidik KPK Rossa, Minta Ganti Rugi Rp 2,5 Miliar

Peras Mantan Bupati Rote, Penyidik KPK Gadungan Terancam 12 Tahun Penjara

Profil Dahnil Simanjuntak, Jubir Prabowo yang Kini Dipercaya Urus Masalah Haji

Eks Penyidik Minta Pansel KPK Tak Pilih Capim Titipan
