Sains

Nitrogen Cair pada Es Krim, Berbahayakah?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 19 Juli 2022
Nitrogen Cair pada Es Krim, Berbahayakah?

Nitrogen sebagai pengawet makanan biasanya berbentuk cair (liquid nitrogen), tak memiliki warna, juga tanpa bau. (Unsplash/Bailey Heedick)

Ukuran:
14
Audio:

NITROGEN telah lama digunakan sebagai salah satu bahan pengawet pada makanan dan minuman. Banyak produsen makanan menggunakan nitrogen sebagai pengawet karena harganya terjangkau dan persediaannya banyak.

Nitrogen sebagai pengawet makanan berbentuk cair (liquid nitrogen), tak memiliki warna, juga tanpa bau. "Nitrogen cair dapat digunakan untuk mempertahankan kesegaran dan rasa dari sayur dan buah," terang Vivi Nurhadianty dalam Pengantar Teknologi Fermentasi Skala Industri.

Nitrogen cair diperoleh melalui proses industri yang disebut dengan distilasi fraksional. Proses ini menyebabkan suhu nitrogen turun drastis, yaitu -195,79°C atau -320°F. Dari sini diperoleh fungsi nitrogen cair yang dapat membekukan makanan dengan cepat.

Selain produsen sayuran dan buah, nitrogen cair saat ini juga digunakan oleh para pebisnis kuliner es krim. Salah satunya ice smoke. Ini jajanan unik. Asap akan keluar saat jajanan masuk ke mulut. Asapnya pekat, seperti asap dari orang yang merokok. Asap muncul karena kandungan nitrogen cair di dalam jajanan.

Baca juga:

Es Krim, Segar dan Menyehatkan

nitrogen cair es krim
Selain produsen sayuran dan buah, nitrogen cair saat ini juga digunakan oleh para pebisnis kuliner es krim.(Unsplash/Brooke Lark)

Walaupun nitrogen cair tak beracun, apabila prosedur dan teknik pembuatannya diterapkan serampangan pada makanan, memungkinkan orang cedera cukup serius. Ini misalnya menimpa seorang bocah di Ponorogo, Jawa Timur (12/7/22).

Tubuh bocah berusia 5 tahun itu terbakar saat menikmati jajanan ice smoke. Terbakar di sini bukan karena api, melainkan karena suhu yang amat dingin. Istilah sainsnya : cold burn. Saking dinginnya nitrogen cair, tubuh yang bersentuhan dengan zat itu akan meninggalkan bekas luka seperti terbakar api.

Jadi, tidak tepat bila nitrogen cair dikatakan dapat mengobarkan api lalu membakar tubuh bocah tersebut. Nitrogen cair justru sering digunakan untuk memadamkan api.

"Alasan nitrogen cair dapat memadamkan api mungkin mengejutkan. Bukan karena dingin, melainkan karena zat itu mencegah api mendapatkan cukup oksigen untuk terus menyala," tulis scienceline.ucsb.edu.

Baca juga:

Curiosity Temukan Nitrogen di Mars, Gas Pembentuk Kehidupan

nitrogen cair
Nitrogen cair memang tidak seharusnya digunakan serampangan pada makanan. (Unsplash/Austin Chan)

Meski begitu, nitrogen cair memang tidak seharusnya digunakan serampangan pada makanan. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) bahkan telah lama mewanti-wanti agar warganya tak mengonsumsi es krim mengandung nitrogen cair.

"FDA mengatakan nitrogen cair sangat dingin sehingga bisa berbahaya bagi kesehatan seseorang. Petugas berwenang mengatakan konsumsi nitrogen cair bisa membakar tenggorokan seseorang suhu dinginnya," terang nbc.com.

Selain itu, nitrogen cair pada es krim juga dapat memicu kerusakan internal organ. Dalam beberapa kasus ekstrim, nitrogen cair dapat mengancam jiwa konsumen yang menikmati es krim tersebut.

Beberapa pihak menyatakan nitrogen cair pada es krim aman dikonsumsi. Asalkan memenuhi syarat teknis, prosedur, dan takaran tertentu.

Jadi, semua bergantung ke kamu. Lebih bijak lagi dalam memproduksi dan mengonsumsi es krim yang mengandung nitrogen cair, ya... (den)

Baca juga:

Adakah Manfaat Makan Es Krim di Pagi Hari?

#Sains #Es Krim
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan