Nikmatnya Kuliner Ikan Cere Menu Khas Kali Cisadane


Saung Bu Tini, Kampung Bojong, Kranggan, Tangerang Selatan
Merahputih Kuliner- Menikmati menu khas Nusantara di tepi sungai yang ditumbuhi padang rumput lebat menjadi pengalaman tersendiri bagi pengunjung rumah makan Saung Bu Tini.
Berada di lokasi yang cukup terpencil dari keramaian kota, tepatnya di Kampung Bojong, Kranggan, Tangerang Selatan, Saung Kartini menjadi tempat favorit menikmati kuliner ikan cere yang terkenal itu.
Memasuki wilayah Kranggan, tak sulit untuk menemukan Saung makan Bu Tini. Meskipun lokasinya agak terpencil dan menjadi saung satu-satunya disekitar sana.
Tiba digerbang masuk, anda akan disapa rimbunan pohon tinggi bersama sapuan angin segar diujung jembatan yang mengalir aliran deras Kali Cisadane. Ya, inilah perbatasan Tangsel dengan sejumlah wilayah yang juga menjadi pintu masuk menuju Saung Khas menu Sunda Bu Tini.
Nah, pengunjung tinggal menanyakan kepada penduduk sekitar lokasi yang memang sudah mengenal betul pemilik warung. Lagi pula Saung Bu Tini sudah lumayan terkenal dikalangan pecinta kuliner.
Setiba dilokasi, bagi pengunjung yang baru sekali mampir mungkin akan membayangkan rumah makan yang besar, mewah dan fasilitas yang memadai. Ternyata salah, saung Bu Tini itu sederhana, berlantai tanah, pengunjung akan duduk dilesehan berbahan dasar bambu dengan atap daun kelapa. Begitulah kondisinya.
Penasaran, Anda pasti akan bertanya-tanya, apa keistimewaan saung itu?
Menu Andalan Saung Bu Tini, Ikan Cere
Selain pengunjung dapat menikmati suasana alam segar jauh dari polusi, Saung Bu Kartini cukup dikenal dengan menu khasnya Ikan Cere plus sambel pedas dan lalapan segarnya.
Nikmat, alami dan sederhana, itulah kesan pertama pengunjung. Pasalnya, menu yang disajikan Kartini, merupakan hasil alam sekitar kali Cisadane.
Ikan Cere yang menjadi andalan rumah makan Saung Bu Tini, diperoleh dari tangkapan nelayan sekitar kali Cisadane. Ikan sengaja tidak diternak ibu Tini untuk menjaga rasa khasnya.
"Ikan sengaja tidak diternak. Selain berbagi rezeki dengan penangkap ikan di sekitar kali, memilih ikan liar juga rasanya lebih enak," kata Kartini, saat merahputih.com menyambangi rumah makan yang sudah berdiri sejak tahun 2000-an itu.
Selain itu, kesederhanaan terlihat dari cara menyajikan menu ikan Cere. "Ikan hanya digoreng dengan minyak goreng umumnya, hingga terlihat gurih."
Disajikan dengan sambel pedas rawit merah yang sudah ditumbuk halus, sayur asem dan lalapan, penikmat kuliner yang satu ini akan menikmati sensasi rasa pedas yang luar biasa.
Tanpa sadar keringat bercucuran membasahi wajah pengunjung.
"Tidak ada rahasia masakan tertentu, biasa saja, mungkin lagi lapar terus mampir kesini," kata Kartini, merendah.
Saung yang biasanya ramai pada saat akhir pekan itu, diakui Kartini sudah dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pekerja, pegawai, karyawan hingga pejabat daerah. Ia pun tak mematok harga yang mahal. "Terjangkau untuk satu porsi makanan khasnya Rp 15.000," ungkapnya.
Bahkan dari penuturan sejumlah karyawannya, Kartini tidak pernah memaksa pengunjung yang membayar kurang.
Ramainya Saung Kartini, tak lantas membuat ia jumawa, rasa syukur diapresiasikan dengan berbagi rezeki dengan masyarakat sekitar dengan cara merekrut karyawan orang yang tidak mampu dan membeli ikan dari tangkapan nelayan disekitar kali.
"Disini ada 12 karyawan yang bekerja, belum termasuk nelayan, tukang sayur dan yang bersih-bersih," ujarnya.
Menurutnya, usaha yang dirintisnya bisa berjalan hingga saat ini merupakan hasil kerjasama dengan seluruh karyawannya.
"Alhamdulillah, ini kan rezaki, saya tidak pernah memandang mereka karyawan atau saya bosnya tidak seperti itu, semuanya sama. Makanya, usaha tetap berjalan meskipun hanya digubuk yang sederhana ini," ucapnya. (Fdi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Patroli Skala Besar TNI/Polri hingga Masuk ke Gang Kecil, Tangerang Selatan dan Sekitarnya Aman dari Gangguan Perusuh

Tangsel Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Langit Gelap Sejak Siang Tadi

MRT Jakarta Berencana Perluas Jalur Hingga Tangerang Selatan Tanpa APBD

Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Ketinggian Air Capai 110 Cm di Bintaro

Penunjukan Lili Pintauli Jadi Stafsus Wali Kota Tangsel Disebut Bentuk Kemunduran

Eks Penyidik KPK Heran dengan Pengangkatan Lili Pintauli sebagai Stafsus Wali Kota Tangsel

Sampah Menumpuk di Pasar Ciputat Tangsel Akibat Kasus Korupsi Pengelolaan Sampah

Pramono Luncurkan Transjabodetabek Rute Alam Sutera - Blok M, 24 Bus Disiapkan untuk Layani 60 Perjalanan Tiap Hari

Diduga Lecehkan Istri Orang, Oknum Polisi Polsek Cisauk Ditahan
TransJakarta Bakal Buka 2 Rute Anyar Jakarta ke Tangerang dan Tangerang Selatan
