Leony Soroti Anggaran Tangsel, Tokoh Muda: Saatnya Duduk Bersama Cari Solusi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Leony Soroti Anggaran Tangsel, Tokoh Muda: Saatnya Duduk Bersama Cari Solusi

Leony Vitria. (Foto: Instagram/leonyvh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Artis Leony Vitria menyampaikan kritik terhadap sejumlah kebijakan dan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) yang dinilai tidak sebanding dengan alokasi untuk kesejahteraan rakyat.

Melalui akun Instagram pribadinya, Leony menyoroti kejanggalan dalam anggaran, seperti tingginya biaya konsumsi rapat dibandingkan dana perbaikan jalan, serta anggaran besar untuk alat kantor hingga suvenir.

Kritik ini bermula ketika Leony sebelumnya mengunggah video yang menyinggung beban Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam proses balik nama rumah peninggalan ayahnya.

Menanggapi hal tersebut, Tokoh Muda Tangsel, Dadit H. Gani, menyampaikan apresiasi atas kritik yang disampaikan Leony. Namun, ia menilai sebaiknya hal itu tidak berhenti sebatas viral di media sosial, melainkan dijadikan momentum untuk berdiskusi dengan Pemkot Tangsel demi mencari solusi.

“Hal ini harus dibicarakan dan disampaikan kepada pemerintah kota serta stakeholder lainnya agar kita bisa berkolaborasi dalam mencari solusi bersama,” kata Dadit dalam keterangannya, Jumat (3/10).

Baca juga:

Polemik Pajak Balik Nama Rumah Waris Leony Vitria, Ahli Hukum Pajak: Tarif Diatur UU HKPD

Dadit menjelaskan, sebagian wilayah Tangsel memang didominasi pengembang besar. Namun, masih banyak pemukiman padat penduduk dengan fasilitas terbatas serta persoalan kompleks yang terhimpit oleh kawasan modern.

Ia mengingatkan bahwa Tangsel merupakan kota otonom baru yang lahir pada 2008 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Dengan usia baru 17 tahun, Pemkot Tangsel dihadapkan pada pekerjaan besar untuk mengejar pembangunan merata di berbagai wilayah.

“Agar gap kesenjangan antara kawasan pengembang dan pemukiman padat penduduk tidak semakin jauh dan tertinggal,” ujarnya.

Meski masih banyak yang harus dilakukan, Dadit mengapresiasi langkah Pemkot dalam merawat fasilitas dan infrastruktur di kawasan padat penduduk. Ia menilai kesenjangan sosial merupakan masalah klasik kota-kota besar, termasuk Jakarta, namun Tangsel bisa membawa perubahan secara bertahap.

“Ini tugas kita bersama untuk berkolaborasi demi kenyamanan semua,” katanya.

Baca juga:

Jika Ingin Tanah Warisan Tidak Dikenai Pajak, Begini Syaratnya

Dadit pun mendorong agar dinamika yang terjadi di Tangsel dikomunikasikan secara arif dan kolaboratif.

“Jika hanya sebatas viral dan membuat situasi tidak kondusif di tengah masyarakat, maka kita semua yang akan merugi,” ujarnya.

Menurutnya, Tangsel bukan hanya kawasan modern dengan cluster mandiri, tetapi juga pemukiman padat penduduk dengan masalah sosial kompleks.

“Ini perlu kita selesaikan sebagai tanggung jawab moral bersama,” tutupnya. (Pon)

#Tangerang Selatan Banten #Pemkot Tangsel #Anggaran Daerah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Leony Soroti Anggaran Tangsel, Tokoh Muda: Saatnya Duduk Bersama Cari Solusi
Leony Vitria menyampaikan kritik terhadap sejumlah kebijakan dan anggaran Pemkot Tangsel yand dinilai tidak sebanding dengan alokasi untuk kesejahteraan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Leony Soroti Anggaran Tangsel, Tokoh Muda: Saatnya Duduk Bersama Cari Solusi
Indonesia
Polemik Pajak Balik Nama Rumah Waris Leony Vitria, Ahli Hukum Pajak: Tarif Diatur UU HKPD
Artis Leony Vitria sempat menjadi sorotan setelah membagikan pengalamannya saat mengurus balik nama rumah peninggalan ayahnya di Tangerang Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Polemik Pajak Balik Nama Rumah Waris Leony Vitria, Ahli Hukum Pajak: Tarif Diatur UU HKPD
Indonesia
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Meterisasi 16 ribu PJU membutuhkan Rp 60 miliar. Pemkot Solo pun harus mengajukan pinjaman ke bank.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Indonesia
Ledakan di Pamulang Dipicu Kebocoran Tabung Elpiji 12 Kg
Akumulasi gas yang terkumpul di ruangan tertutup menyebabkan ledakan dahsyat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Ledakan di Pamulang Dipicu Kebocoran Tabung Elpiji 12 Kg
Fun
Biaya Korban Ledakan Pamulang Ditanggung Pemkot Tangsel, Tapi Hanya yang Masuk RS
Tujuh warga dilaporkan menjadi korban ledakan yang terjadi di kawasan RT/RW 03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, pada Jumat (12/9) dini hari.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Biaya Korban Ledakan Pamulang Ditanggung Pemkot Tangsel, Tapi Hanya yang Masuk RS
Indonesia
Patroli Skala Besar TNI/Polri hingga Masuk ke Gang Kecil, Tangerang Selatan dan Sekitarnya Aman dari Gangguan Perusuh
Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran patroli antara lain BSD, Gading Serpong, Serpong, Ciputat, Pondok Aren, Setu, Pamulang dan Cisauk.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Patroli Skala Besar TNI/Polri hingga Masuk ke Gang Kecil, Tangerang Selatan dan Sekitarnya Aman dari Gangguan Perusuh
Indonesia
Tangsel Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Langit Gelap Sejak Siang Tadi
Hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Tangsel membuat jarak pandang terbatas.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Tangsel Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Langit Gelap Sejak Siang Tadi
Indonesia
MRT Jakarta Berencana Perluas Jalur Hingga Tangerang Selatan Tanpa APBD
Perluasan layanan ini akan menjadi upaya mengurai kemacetan antarprovinsi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
MRT Jakarta Berencana Perluas Jalur Hingga Tangerang Selatan Tanpa APBD
Indonesia
Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Ketinggian Air Capai 110 Cm di Bintaro
BPBD Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan, banjir terjadi di sejumlah titik imbas hujan deras dan luapan Kali Serua.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Juli 2025
Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Ketinggian Air Capai 110 Cm di Bintaro
Indonesia
Anggaran MBG Tahun Depan Naik Jadi Rp 300 Triliun, Luhut: Diperluas ke Seluruh Indonesia
Anggaran program Makan Bergizi Gratis naik jadi Rp 300 triliun tahun depan. Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, program itu akan diperluas ke seluruh Indonesia.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Anggaran MBG Tahun Depan Naik Jadi Rp 300 Triliun, Luhut: Diperluas ke Seluruh Indonesia
Bagikan