NIK Warga Jakarta Diduga Dicatut Orang Lain untuk Vaksin di Tangsel


Vaksinasi COVID-19. Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih.com - Kasus pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) seseorang untuk melakukan di wilayah lain kembali terjadi. Kali ini dialami oleh warga DKI Jakarta bernama Yuni Trianita
Yuni mengaku namanya digunakan oleh seseorang untuk melakukan vaksinasi di sebuah klinik kawasan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca Juga
Warga Bekasi tak Bisa Vaksin karena NIK Dipakai WNA, Ini Penjelasan Polisi
"Kami selidiki dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Kependudukan Kota Tangsel, untuk melakukan klarifikasi terhadap informasi tersebut," ungkap Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, Kamis (5/8).
Selain itu, kata Iman, pihaknya juga akan melakukan pengecekan ke klinik yang tertera sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi tersebut. Hal ini untuk memastikan kasus dugaan pencatutan nama ini.
"Kami akan cek ke klinik tersebut apakah ada kekeliruan dalam input data atau ada kesengajaan dalam penggunaan NIK tersebut," jelasnya.

Sebagai informasi, kasus pencatutan nama ini diketahui pada 1 Agustus 2021.
Saat itu, korban Yuni mendapati identitas dirinya di aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dan Peduli Lindungi tercatat telah divaksin dosis satu tertanggal 22 Juli 2021 di wilayah Tangsel.
Bahkan, lanjut Yuni, data yang tertera di kedua aplikasi tersebut persis dengan dirinya. Mulai dari NIK, nama lengkap, hingga tanggal lahirnya. (Knu)
Baca Juga
NIK Dipakai Orang Lain, Warga Bekasi dan Tanjung Priok Gagal Divaksin
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
