NIK Dipakai Orang Lain, Warga Bekasi dan Tanjung Priok Gagal Divaksin

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 04 Agustus 2021
NIK Dipakai Orang Lain, Warga Bekasi dan Tanjung Priok Gagal Divaksin

Peserta vaksinasi massal Dewa United bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Highgrounds Game Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu, (4/8). Foto: MP/Rizki Fitrianto

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Program vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan oleh pemerintah belum berjalan secara optimal. Alasannya, masih ada berbagai macam kendala muncul di lapangan.

Terbaru, seorang warga bernama Sumarno gagal mengikuti vaksinasi COVID-19 di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (3/8).

Baca Juga

Lebih dari 10 Ribu Orang Ikut Vaksinasi COVID-19 di Mal Pondok Kelapa Town Square

Sumarno gagal mendapat suntikan vaksin karena nomor induk kependudukan (NIK) miliknya sudah digunakan oleh orang lain.

"Tidak bisa melaksanakan vaksin di KKP Tanjung Priok, karena NIK sudah digunakan oleh orang lain sesuai data yang terlampir," tutur Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Putu Kholis dalam siaran persnya kepada wartawan, Rabu (4/8).

Berdasarkan, data yang diperoleh kepolisian, NIK milik Sumarno dipakai oleh seseorang bernama Musa yang telah melakukan vaksinasi di Kelurahan Lagoa pada 13 Juli.

Vaksinator menyuntikkan cairan vaksin Covid-19 Sinovac kepada peserta vaksinasi massal Dewa United bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Highgrounds Game Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu, (4/8/2021). Vaksinasi massal tersebut dilaksanakan pada 4-5 Agustus 2021 dosis pertama dan 8-9 September 2021 dosis kedua. Sebanyak 2000 dosis vaksin Sinovac disediakan untuk masyarakat yang belum melakukan vaksin. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Vaksinator menyuntikkan cairan vaksin Covid-19 Sinovac kepada peserta vaksinasi massal Dewa United bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Highgrounds Game Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu, (4/8/2021). Vaksinasi massal tersebut dilaksanakan pada 4-5 Agustus 2021 dosis pertama dan 8-9 September 2021 dosis kedua. Sebanyak 2000 dosis vaksin Sinovac disediakan untuk masyarakat yang belum melakukan vaksin. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Masih dari keterangan Kapolres, pihaknya sudah meminta keterangan dari petugas di KKP Tanjung Priok. Menurut keterangan petugas, kejadian seperti itu bukan kali pertama terjadi.

"Kejadian ini sudah beberapa kali terjadi yang mana calon vaksinasi pada saat registrasi sudah terdaftar NIK-nya namun berbeda orang, hal tersebut terjadi dikarenakan adanya salah input dari petugas," ujar Putu.

Menurut Putu, petugas lantas memberikan solusi kepada peserta vaksinasi untuk melapor ke BPJS guna perbaikan data.

"Agar melapor ke BPJS sehingga dapat diperbaiki data yang sesuai dengan NIK, karena sebagai syarat vaksin diinput data adalah NIK," sambung Putu.

Selain di wilayah Pelabuhan, kasus serupa juga terjadi di Bekasi. Warga setempat tidak bisa melakukan registrasi vaksinasi lantaran NIK miliknya sudah dipakai orang lain.

Bahkan diketahui NIK miliknya dipakai oleh warga negara asing bernama Lee In Wong pada 25 Juni lalu. WNA itu menjalani vaksinasi COVID-19 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Knu)

Baca Juga

8 Titik Lokasi Vaksinasi Keliling, Rabu (4/8)

#COVID-19 #Vaksinasi #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan