Nielsen: Pembeli Online Bertumbuh Dua Kali Lipat di 2020

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 12 Desember 2020
Nielsen: Pembeli Online Bertumbuh Dua Kali Lipat di 2020

Jumlah pembeli online meningkat di tahun 2020 (Foto: pixabay/kreatikar)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

NIELSEN Clicks Study 2020 menemukan bahwa peningkatan jumlah pembeli online hampir mencapai dua kali lipat dari tahun 2018, dengan jumlah perkiraan sekitar 7,3 juta konsumen yang melakukan aktivitas pembelian online di tahun 2020 sebelum Pandemi COVID-19.

Online menjadi saluran belanja populer dan menjadi peran penting di pasar, sama pentingnya dengan saluran offline, sehingga Omni-channel dapat menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan konsumen online dan offline.

Baca Juga:

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Situs-situs Belanja Online

Pemanfaatan Omni-channel oleh konsumen online saat ini, yakni untuk Melakukan pembelian (72 persen) dan Mencari Informasi (67 persen).

Sebelum pandei COVID sebagian besar pembeli online melakukan pembelian untuk kategori fashion (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Sebelum Pandemi COVID-19, Sebagian besar pembeli online melakukan pembelian untuk kategori Fashion, Kosmetik, dan Transportasi. Umumnya para pembeli online tertarik belanja secara online lantaran ada program diskon yang ditawarkan.

Pembeli online paling banyak mengejar diskon voucher (49 persen) ketika mereka memilih untuk berbelanja secara online. Disusul membeli dengan harga yang lebih murah (47 persen) dan layanan gratis pengiriman/ pengembalian barang (33 persen).

Pandemi COVID-19 membuat konsumen online melakukan belanja online menjadi lebih sering dan akan berlanjut dalam 6 bulan ke depan. Hanya 24% pembeli online ingin mengembalikan kebiasaan berbelanjanya seperti sebelum pandemi COVID-19.

Di masa sebelum pandemi, kategori produk yang paling banyak dibelanjakan secara online pada kategori fashion, kosmetik dan transportasi online.

Baca Juga:

Kisah Masuknya Budaya Belanja 'Online' ke Indonesia

Situasi pandemi berdampak pada kategori fashion, kosmetik dan transportasi menjadi lebih sedikit dibeli secara online, sementara kategori pembayaran tagihan (38 persen), makanan & minuman (33 persen), personal care (33 persen) dan jasa-jasa seperti delivery (20 persen) meningkat di masa saat ini.

brand dan retailers juga harus mampu memadukan kebutuhan online dan offline dari konsumen (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Melihat pergeseran pembelian kategori produk para pembeli online ini, penting bagi pemilik brand, manufaktur ataupun retailer dapat menawarkan berbagai kemudahan dengan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen.

Selain mengutamakan kualitas dan keamanan, brand dan retailers juga harus mampu memadukan kebutuhan online dan offline dari konsumen.

"Berinovasi khususnya di Omni-channel harus menjadi investasi bagi para pelaku industri. Oleh karena itu, beberapa strategi yang perlu dipertimbangkan adalah peluang untuk pengembangan kemasan yang lebih besar, menambah visibility produk, penting untuk menjaga stok produk dan launching produk tertentu di channel online," kata Yudi Suryanata, Executive Director Consumer Insight Nielsen Indonesia, seperti siaran pers yang diterima merahputih.com.

Yudi juga menambahkan, harga terjangkau serta promo diskon secara online masih menjadi faktor penentu bagi konsumen online untuk berbelanja secara online. Maka menghadirkan berbagai pilihan promosi menarik pada platform online seperti cashback, gratis ongkos kirim dan lain sebagainya, akan menjadi kunci untuk meraih pasar konsumen online. (Ryn)

Baca Juga:

Ini Tips dan Cara Mengakali Mahalnya Ongkos Kirim Belanja Online

#Belanja Online #OnlineShop #Online Shop
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Indonesia
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Airlangga tidak menyebutkan berapa transaksi yang tercatat pada triwulan I dan triwulan II tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Indonesia
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim mendukung kebijakan pemerintah yang memungut pajak dari e-Commerce atau pedagang online, asalkan tidak membebani konsumen dan wajib pajak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Fashion
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
2025 akan banyak sepatu olahraga dengan warna yang berkesan glow alias berbinar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
Fun
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Kebutuhan akan apparel olahraga akan membanjiri marketplace di 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Fun
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Commercial Director Zalora Indonesia sebut marketplace di Indonesia kurang banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Berita Foto
Wajah Pedagang Pasar Tanah Abang Jualan Live Streaming
Pedagang pasar tanah berjualan lewat live streaming di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 09 Oktober 2024
Wajah Pedagang Pasar Tanah Abang Jualan Live Streaming
Indonesia
Pemerintah Pastikan TEMU Tidak Dibolehkan Masuk Indonesia
Pihaknya tidak mengizinkan aplikasi TEMU beroperasi karena dapat merusak lapangan pekerjaan lokal.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 03 Oktober 2024
Pemerintah Pastikan TEMU Tidak Dibolehkan Masuk Indonesia
Lifestyle
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Di tengah maraknya kegiatan live commerce, atau sesi berjualan melalui live streaming, fenomena KOL dan influencer terbukti memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dwi Astarini - Kamis, 19 September 2024
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Fashion
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Lebih daripada 70 persen responden memilih jenama lokal saat belanja baju dan skincare.
Dwi Astarini - Kamis, 12 September 2024
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Bagikan