New York Bakal Bangun Jembatan Khusus Pesepeda dan Pejalan Kaki

Leonard Leonard - Minggu, 05 Juli 2020
New York Bakal Bangun Jembatan Khusus Pesepeda dan Pejalan Kaki

Makin banyak orang berjalan kaki dan bersepeda. (Foto: Unsplash/Arron Choi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI virus corona telah membuat New York memikirkan kembali seperti apa transportasi umum untuk masa depan. Jumlah penumpang kereta bawah tanah turun sekitar 80 persen dari tahun ke tahun.

Semakin banyak orang memilih untuk berjalan kaki atau bersepeda setiap kali mereka ingin melakukan perjalanan agar dengan tetap berada jauh secara sosial dari orang lain.

Karena itu, kota metropolitan ini akhirnya mulai menganggap serius keselamatan para pengguna fasilitas umum. Salah satunya dengan membangun jembatan antara Midtown Manhattan dan Long Island City, tujuannya tidak lain yakni untuk digunakan khusus pejalan kaki.

Baca juga:

Rotterdam Akan Memiliki Peternakan Ayam Terapung Modern

1
Ditargetkan khusus pejalan kaki dan pegowes. (Foto: businessinsider)

"Selama bertahun-tahun kita telah melihat peningkatan besar dalam bersepeda dan berjalan kaki," kata konsultan transit dan mantan komisaris lalu lintas Kota New York Samuel Schwartz pada Time Out. "Ini khususnya cocok untuk generasi milenial. Mereka senang menggabungkan aktivitas fisik dalam perjalanan mereka.”

Untuk melayani masyarakat dengan lebih baik, Schwartz dan sekelompok insinyur telah mengusulkan jembatan khusus pejalan kaki dan pegowes bernama Queens Ribbon. Jembatan itu hanya memiliki lebar enam meter.

"Kami telah memiliki ruang di wilayah jembatan Brooklyn dan Queens. Segera, kami akan mencapai ruang di jembatan Manhattan dan Williamsburg," Schwartz menambahkan tentang pentingnya jalan setapak yang menjadi idenya.

Baca juga:

Taman Terapung, Konsep Ruang Hijau Tak Biasa di Denmark

2
Akan cocok bagi generasi milenial. (Foto: Unsplash/Roman Koester)

Lebih lanjut ia mencatat bahwa kota-kota global lainnya seperti Paris dan London telah memasukkan jembatan penyeberangan ke dalam desain mereka. Untuk urusan yang satu ini, New York bisa dikatakan tertinggal.

Satu-satunya kelemahan jembatan ini seperti yang dilansir dari The New York Times, adalah biayanya. Jembatan itu tidak hanya membutuhkan persetujuan kota dan negara. Namun juga membutuhkan investasi sebesar Rp1.4 triliun dari kota. Namun, seperti dijelaskan Schwartz, jembatan itu bisa terbukti layak atau tidaknya di masa depan.

“COVID-19 telah menarik perhatian luar biasa untuk pejalan kaki dan pesepeda sebagai moda transportasi yang semakin aman,” kata Schwartz. "Kami tahu mungkin akan ada epidemi, badai, pemadaman listrik, dan aksi pemogokan di masa depan.". (lgi)

Baca juga:

Ide Pertanian Vertikal ini Cocok untuk Area Perkotaan

#Pembangunan Jembatan #New York #New York City #Infrastruktur
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Percepatan Pembangunan Jembatan Penyeberangan untuk Pelajar di Daerah
Presiden menekankan bahwa sudah saatnya beralih dari wacana ke aksi nyata
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Minta Percepatan Pembangunan Jembatan Penyeberangan untuk Pelajar di Daerah
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Langkah ini diambil setelah laporan dan temuan mengenai banyaknya siswa yang harus mempertaruhkan keselamatan karena minimnya infrastruktur penghubung.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 November 2025
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Indonesia
Pemkab Bogor Bangun Jalan Shortcut, Diberi Nama Subianto
Mendukung keamanan dan pemantauan arus kendaraan, kamera CCTV akan dipasang di beberapa lokasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Pemkab Bogor Bangun Jalan Shortcut, Diberi Nama Subianto
Indonesia
Struktur Miring, Jembatan Sungai Rokan Riau Ditutup Total Selama 5 Pekan
Penutupan jembatan dimulai pada 4 September dan dijadwalkan berlangsung hingga 9 Oktober 2025 mendatang, alias selama lima pekan atau hampir satu bulan.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Struktur Miring, Jembatan Sungai Rokan Riau Ditutup Total Selama 5 Pekan
Indonesia
Pemprov DKI Rencanakan Perbanyak Jembatan Angkat di Jakarta, Permudah Pemeliharaan Saluran Drainase
Pembangunan jembatan angkat tersebut dilakukan Suku Dinas Bina Marga DKI.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Pemprov DKI Rencanakan Perbanyak Jembatan Angkat di Jakarta, Permudah Pemeliharaan Saluran Drainase
Dunia
Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
Pelaku memiliki riwayat kesehatan mental yang terdokumentasi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
 Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
Dunia
Penembakan di Gedung Perkantoran New York City, 4 Korban Tewas
Pelaku menembak mati empat orang sebelum menembak dirinya sendiri hingga tewas.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
Penembakan di Gedung Perkantoran New York City, 4 Korban Tewas
Indonesia
Komisi D DPRD DKI Jakarta Siapkan Jurus Ampuh Atasi Masalah Infrastruktur dan Lingkungan
Komisi D menyoroti perlunya efisiensi dalam proses lelang dan penjaminan kualitas penyedia barang/jasa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Komisi D DPRD DKI Jakarta Siapkan Jurus Ampuh Atasi Masalah Infrastruktur dan Lingkungan
Indonesia
Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
Pada tahun 2025 ini, Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, sebagian diantaranya telah rampung.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
Bagikan