Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
 Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti

Pelaku penembakan di gedung perkantoran di Manhattan, New York.(foto: Instagram @globalcompassnews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — PELAKU penembakan di Manhattan meninggalkan surat bunuh diri di saku belakangnya. Surat itu menyatakan ia menderita CTE, penyakit otak yang terkait dengan trauma kepala. Paleku juga mengungkapkan keluhan terhadap National Football League (NFL). Selain itu, dalam surat tersebut, ia juga meminta agar otaknya diteliti.

Polisi mengidentifikasi pelaku sebagai Shane Devon Tamura, pria berusia 27 tahun asal Las Vegas. Seperti dilansir CNN, polisi menyatakan motif Tamura masih dalam penyelidikan. Meski begitu, diketahui bahwa Tamura memiliki riwayat kesehatan mental yang terdokumentasi. Beberapa sumber mengatakan kepada CNN bahwa Tamura pernah menjadi pemain football kompetitif saat remaja.

Surat singkat itu ditulis tangan di atas tiga lembar kertas dan ditemukan penyelidik setelah penembakan terjadi. “Terry Long, football memberiku CTE dan itu membuatku minum satu galon antifreeze,” kata pelaku dalam surat itu. “Kau tak bisa melawan NFL, mereka akan menghancurkanmu,” imbuhnya.

Terry Long ialah mantan pemain football untuk Pittsburgh Steelers yang didiagnosis menderita CTE dan meninggal karena bunuh diri dengan meminum antifreeze pada 2005.

“Teliti otakku, tolong. Maafkan aku. Sampaikan pada Rick bahwa aku minta maaf untuk semuanya,” ujar Tamura dalam suratnya.

Baca juga:

Penembakan di Gedung Perkantoran New York City, 4 Korban Tewas



CTE atau chronic traumatic encephalopathy adalah penyakit otak yang mirip Alzheimer dan paling sering ditemukan pada mantan pemain football. Studi menunjukkan bahwa benturan berulang di kepala, bahkan tanpa gejala gegar otak, dapat menyebabkan CTE.

Tamura diketahui mengemudi melintasi Amerika Serikat menuju New York. Setelah melepaskan tembakan di lobi gedung dan naik ke lantai 33 untuk melanjutkan serangan, ia menembak dirinya sendiri di dada.

Seorang teman masa kecil mengenang Tamura sebagai atlet yang baik dan orang yang ramah. Ia, yang tidak berhubungan lagi dengan Tamura sejak usia remaja, mengaku tak menyangka Tamura mampu melakukan hal seperti ini. Seorang teman SMA lainnya juga mengungkapkan keterkejutannya, menyatakan Tamura tidak pernah menunjukkan perilaku bermasalah di sekolah.

Polisi menyebut Tamura membawa senapan serbu M4. Di dalam mobilnya, polisi menemukan revolver berisi peluru, tas senapan, amunisi, beberapa magasin, tas ransel, dan obat yang diresepkan. Tidak ditemukan bahan peledak. Meski begitu, Tamura memiliki lisensi senjata api tersembunyi di Negara Bagian Nevada.(dwi)

Baca juga:

Penembakan Massal di Pasar Bangkok, Lima Tewas

#Amerika Serikat #New York #Penembakan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Indonesia
Penembak Pengacara di Tanah Abang Ngaku Kesal Diintimidasi dan Merusak Lahan yang Dijaga
Pelaku berinisial HD, 37, mengaku melakukan penembakan tersebut karena kesal kepada korban.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Penembak Pengacara di Tanah Abang Ngaku Kesal Diintimidasi dan Merusak Lahan yang Dijaga
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Korban mengalami luka di bagian punggung dan sudah mendapatkan perawatan medis.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Indonesia
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Dalam putusan kasasi, keduanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 15 tahun dan dipecat dari dinas militer.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Indonesia
Lagi Ukur Jalan Pakai Traktor, Pekerja di Intan Jaya Ditembak KKB Hingga Tergeletak di Pinggir Jalan
Rekan-rekan korban yang mendengar letusan senjata tersebut segera melompat keluar dari traktor
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Lagi Ukur Jalan Pakai Traktor, Pekerja di Intan Jaya Ditembak KKB Hingga Tergeletak di Pinggir Jalan
Bagikan