Netanyahu Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan Senjata, Salah Kembalikan Jenazah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Februari 2025
Netanyahu Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan Senjata, Salah Kembalikan Jenazah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hamas melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Tuduhan ini muncul setelah satu dari empat jenazah yang dikembalikan Hamas pada Kamis pekan ini ternyata bukan milik Shiri Bibas, salah satu sandera perempuan yang seharusnya dipulangkan.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa dua jenazah anak-anak yang dikembalikan adalah Ariel dan Kfir Bibas. Namun, jenazah ketiga yang diserahkan bukan milik ibu mereka, Shiri Bibas, atau sandera lain yang diketahui.

Hasil identifikasi dilakukan oleh Institut Kedokteran Forensik Nasional Israel dan Kepolisian Israel, yang memastikan identitas kedua anak tersebut. Meski begitu, pada Jumat (21/2) pagi, militer Israel menyatakan jenazah ketiga bukan milik Shiri Bibas maupun sandera lain.

Hamas Beri Penjelasan

Menanggapi tuduhan ini, Hamas dalam pernyataannya pada Jumat menyatakan adanya kemungkinan "kesalahan atau tumpang tindih dalam jenazah" akibat serangan udara Israel yang menghantam lokasi keluarga Bibas bersama warga Palestina lainnya.

Baca juga:

Hamas Serahkan Jenazah 4 Warga Israel, Tuduh Militer Bertanggung Jawab atas Kematian Mereka

"Kami telah menerima klaim dan tuduhan dari pihak pendudukan melalui perantara, dan kami akan menyelidiki klaim ini dengan serius. Kami akan mengumumkan hasilnya secara transparan," tulis Hamas dalam pernyataan resminya, dikutip dari Aljazeera.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang telah menghentikan lebih dari 15 bulan perang, Hamas menyerahkan empat jenazah yang merupakan sandera sejak serangan mereka di Israel selatan pada Oktober 2023.

Salah satu jenazah yang dikembalikan adalah Oded Lifshitz, pria berusia 83 tahun yang turut diculik dalam serangan tersebut. (ikh)

#Hamas
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Hamas Bebaskan 20 Sandera Hidup, Tepati Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
Tujuh sandera pertama dibebaskan pada Senin pagi, sedangkan 13 lainnya dilepaskan beberapa jam kemudian.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Hamas Bebaskan 20 Sandera Hidup, Tepati Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
Dunia
PBB Puji Peran AS, Qatar, Mesir, dan Turkiye di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas
PBB juga meminta komitmen Israel dan Hamas untuk melaksanakan poin-poin gencatan senjata untuk mewujudkan perdamaian di kawasan Gaza.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
PBB Puji Peran AS, Qatar, Mesir, dan Turkiye di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Dunia
Hamas Setuju Gencatan Senjata, Tuntut Israel Patuhi Poin Kesepakatan Angkat Kaki dari Kantong Palestina
Hamas mengumumkan telah mencapai sebuah kesepakatan yang meliputi berakhirnya perang di Jalur Gaza, penarikan pasukan Israel, pengiriman bantuan serta pertukaran tahanan
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Hamas Setuju Gencatan Senjata, Tuntut Israel Patuhi Poin Kesepakatan Angkat Kaki dari Kantong Palestina
Dunia
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya
Presiden Donald Trump mengumumkan Israel dan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, telah menyepakati tahap pertama dari rencana perdamaian Gaza
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya
Dunia
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Paus Leo menyebut ada yang menarik dalam rencana itu.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Dunia
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Hamas menyebut rencana itu melayani kepentingan Israel dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Dunia
Harapan Hamas Usai Inggris Sampai Prancis Mendadak Akui Palestina
Pengakuan Eropa terhadap negara Palestina adalah langkah yang sangat penting
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Harapan Hamas Usai Inggris Sampai Prancis Mendadak Akui Palestina
Dunia
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Trump dikabarkan menginginkan konflik di wilayah tersebut segera berakhir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Dunia
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Qatar merupakan mediator utama dalam perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Berita
Pasukan Israel Bersiap Ambil Alih Kota Gaza, Dalam 6 Bulan Seluruh Wilayah Dikuasai Israel
Menurut laporan jurnalis Axios Barak Ravid yang mengutip Kantor Netanyahu, kabinet menyetujui usulan perdana menteri untuk mengalahkan Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Agustus 2025
Pasukan Israel Bersiap Ambil Alih Kota Gaza, Dalam 6 Bulan Seluruh Wilayah Dikuasai Israel
Bagikan