Tak hanya di Indonesia, Haagen-Dazs Vanila Juga Dilarang Edar di Sejumlah Negara


Paparan zat berbahaya itu dapat mengganggu kesehatan. (Foto: Unsplash/Sebastian Coman Photography)
EMPAT produk es krim Haagen-Dazs nan populer telah dilarang beredar di berbagai negara setelah Centre for Food Safety (CFS) mendesak masyarakat untuk tidak mengonsumsinya karena kemungkinan adanya kandungan etilen oksida, jenis pestisida yang dilarang Uni Eropa. Zat itu diketahui dapat menyebabkan kanker.
Hong Kong melarang peredaran empat produk merek itu, yakni Haagen-Dazs Vanilla Ice Cream Pint berukuran 473 ml, Haagen-Dazs Vanilla Ice Cream Mini Cup berukuran 100 ml dan 75 ml, dan Haagen-Dazs Vanilla Ice Cream Bulk berukuran 9,46 liter. Demikian dilaporkan The Standard.
Produk-produk tersebut dibuat di Perancis dan diimpor oleh General Mills Hong Kong. Juru bicara CFS mendesak masyarakat untuk tidak melanjutkan konsumsi produk-produk tersebut bila telah telanjur membeli.
Baca juga:
Negara-negara Berikut Ini Ikut Melarang Peredaran Haagen-Dazs Vanila

"CFS menerima pemberitahuan dari Rapid Alert System for Food and Feed (RASFF) dari Komisi Eropa bahwa produk yang disebutkan di atas ditemukan mengandung pestisida, etilen oksida, yang tidak diizinkan UE. Menurut informasi yang diberikan RASFF, produk-produk itu telah diimpor ke Hong Kong,” kata juru bicara itu.
Juru bicara itu menambahkan, CFS mendesak importir untuk memulai penarikan batch yang dimaksud dan akan terus menindaklanjuti dan mengambil tindakan yang sesuai.
"Toko-toko yang menjual produk-produk itu juga harus segera menghentikan penjualannya bila masih memiliki stok produk-produk es krim tersebut," tambahnya.
Sementara itu, negara-negara Uni Eropa memang melarang penggunaan etilen oksida dalam industri makanan karena bersifat 'karsinogenik, mutagenik, dan reprotoksik'.
Etilen oksida telah diklasifikasikan sebagai kelompok satu oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, yang berarti bahan kimia tersebut bersifat karsinogenik bagi manusia.
Baca juga:
Bahaya Etilen Oksida dalam Makanan

Paparan dari zat itu dapat menyebabkan sakit kepala, mual, diare, kesulitan bernapas dan masalah lainnya, sedangkan paparan jangka panjang dapat menyebabkan kanker pada manusia.
Tak hanya Hong Kong dan Uni Eropa, negara tetangga Indonesia, Singapura, juga ikut menarik dua produk es krim vanila Haagen-Dazs dari pasar mereka. Alasannya sama, karena ditemukannya etilan oksida, pestisida yang juga dilarang di Singapura.
Kedua produk yang dimaksud ialah Haagen-Dazs Vanilla Pint dengan masa kedaluwarsa 4 Juli 2022 hingga 21 Juli 2023. Produk lainnya yang juga ditarik ialah Haagen-Dazs Vanilla Classic Collection Mini Cups dengan tanggal kadaluwarsa mulai 4 Juli 2022 hingga 21 Juli 2023.
Sebelumnya, Australia dan Selandia Baru juga telah melakukan langkah serupa, menarik produk dengan alasan yang sama. Menurut mereka, meski tidak ada efek langsung, paparan zat itu dalam jangka panjang dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius. (waf)
Baca juga:
Es Krim Terbaik dari Restoran Fast Food Menurut Ahli Diet
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
