Kesehatan

Bahaya Etilen Oksida dalam Makanan

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 20 Juli 2022
Bahaya Etilen Oksida dalam Makanan

Ilustrasi - Petugas BPOM melakukan uji sampel takjil. (ANTARA/Weli)

Ukuran:
14
Audio:

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik peredaran es krim rasa vanila merk Haagen-Dazs. Penarikan es krim Haagen-Dazs sehubungan dengan informasi yang diterima oleh Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) tanggal 8 Juli 2022 dari European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) tentang ditemukannya Etilen Oksida (EtO) yang melebihi batas yang diizinkan oleh European Union (EU).

"Produk yang ditarik adalah es krim rasa vanila merek Haagen-Dazs kemasan pint dan mini cup. Produk es krim dengan merek yang sama untuk kemasan 100 ml dan 473 ml yang diimpor dari Prancis terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia," demikian pernyataan tertulis BPOM yang diterima Merahputih.com, Rabu (20/7).

Es krim merek Haagen-Dazs lainnya yang terdaftar di Badan POM tetap diperbolehkan beredar di Indonesia.

Sebenarnya apa sih Etilen Oksida (EtO)? Etilen Oksida sebenarnya memiliki fungsi sebagai pengawet yang dapat menekan virus, bakteria, spora, dan jamur. Di samping itu, makanan dan udara yang mengandung EtO memiliki aroma yang lebih manis.

Baca Juga:

Mengandung Etilen Oksida, Es Krim Vanila Haagen-Dazs Ditarik dari Peredaran

es krim
Makanan yang terpapar EtO membuat orang mengalami gangguan kesehatan. (Unsplash/Lama Roscu)


Seringkali, penggunaannya dalam batas kecil dianggap tidak menimbulkan dampak yang signifikan. Padahal, melansir foodwatch, tidak ada level yang benar-benar aman terhadap paparan EtO, terlebih dalam jangka waktu yang panjang.

Temuan residu EtO dalam pangan merupakan emerging issue (isu baru) yang dimulai dengan notifikasi oleh EURASFF pada tahun 2020. Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO sehingga pengaturannya di tiap negara beragam.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lembaga di Amerika Serikat, memaparkan bahwa efek samping paparan EtO adalah sakit kepala, mual, muntah, diare, sesak napas, kulit dan mata yang terbakar, radang, sampai kerusakan dalam sistem reproduksi. Selain itu, EtO bisa merusak sistem pusat saraf manusia.

Lebih lanjut, penggunaannya dilarang dalam makanan karena senyawanya dapat membentuk kandungan karsinogen. Seperti yang telah diketahui, kandungan karsinogen berpotensi menyebabkan dan meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga:

Tak Populer, Bayam Malabar Ternyata Punya Banyak Kegunaan

risiko
EtO meningkatkan risiko kanker. (Unsplash/Angiola Harry)

Melansir consumernotice, paparan dalam jangka panjang dapat mengarah ke kanker darah, seperti limfoma, myeloma, dan leukemia. Pada perempuan bisa menaikkan ancaman kanker payudara. Selain kanker, dapat pula mengarah pada tumor otak, paru-paru, dan rahim.

Pada wanita hamil, konsumsi EtO berpotensi menyebabkan keguguran. Karena sifatnya merusak DNA pada manusia.

Mengacu pada laporan Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, anak-anak yang terpapar memiliki risiko 60 kali lebih tinggi ketimbang orang dewasa yang hanya 30 kali.

EtO tak hanya bisa masuk ke tubuh melalui makanan, namun juga dapat melalui pernapasan dan kontak langsung. Oleh sebab itu, beberapa pekerja atau konsumen yang terlibat langsung dengan produk beretilen oksida dalam kadar tinggi disarankan untuk segera mengganti pakaian. (mcl)

Baca Juga:

Naik Kelas Layanan Telemedicine Warga +62

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan