Negara Maju Berkomitmen Gelontorkan Dana Stimulus


Ilustrasi Uang. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Para pemimpin keuangan dunia sepakat untuk mempertahankan kebijakan ekspansif guna membantu ekonomi bertahan dari dampak COVID-19, dan berkomitmen melakukan pendekatan yang lebih multilateral terhadap krisis ganda virus corona dan ekonomi.
Kepresidenan Italia atas kelompok G20 dari ekonomi teratas dunia mengatakan, pertemuan para kepala keuangan telah berjanji untuk bekerja lebih erat buat mempercepat pemulihan yang masih rapuh dan tidak merata.
Baca Juga:
Dana Pemulihan Ekonomi Bakal Naik Jadi Rp619 Triliun
“Kami sepakat bahwa penarikan dukungan fiskal dan moneter yang terlalu dini harus dihindari,” kata Daniele Franco, menteri keuangan Italia, dilansir Antara, Sabtu (27/2).
Namun terlepas dari jumlahnya yang besar, masalah dengan peluncuran vaksin secara global dan munculnya varian virus corona baru membuat jalur pemulihan di masa depan tetap tidak pasti.
G20 berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi internasional guna mengatasi tantangan global saat ini dengan mengadopsi pendekatan multilateral yang lebih kuat dan berfokus pada serangkaian prioritas inti," kata kepresidenan Italia dalam sebuah pernyataan.
Amerika Serikat menyiapkan 1,9 triliun dolar AS dalam stimulus fiskal dan Uni Eropa telah mengumpulkan lebih dari 3,0 triliun euro (3,63 triliun dolar AS) untuk menjaga ekonominya melewati sejumlah penguncian.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, Washington telah membatalkan proposal pemerintah Trump untuk membiarkan beberapa perusahaan memilih keluar dari aturan pajak digital global baru, meningkatkan harapan untuk kesepakatan pada musim panas.
Yellen mengatakan kepada para pejabat G20 bahwa Washington juga berencana untuk mereformasi peraturan pajak minimum AS sejalan dengan proposal OECD untuk pajak minimum global yang efektif.
"Ini adalah langkah maju yang besar," kata Scholz.
Baca Juga:
Beratnya Tantangan Perbankan di Tengah Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi

Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik

Impor Indonesia Turun

Indonesia Ajak Vietnam Bersama Kembangkan Kendaraan Listrik

BUMN PT PP Raih Kontrak Pembangunan RS PON Jakarta Rp 258 Miliar

Kemendag Musnahkan Pakaian dan Alas Kaki Bekas Impor Senilai Rp 174,8 Miliar di 2023

17 Bank Konvensional dan 14 Bank Syariah Jadi Penyalur KPR Subsidi di 2024

15 Juta Kendaraan Listrik Ditargetkan Beroperasi di Indonesia Pada 2030
