Nasib Perkara Said Didu di Mabes Polri Mengambang
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. (ANTARA)
MerahPutih.com - Polri mengatakan, penyelidikan terkait kasus laporan dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong yang dilakukan Said Didu terhadap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan masih berjalan.
Penyidik masih menunggu hasil analisa digital forensik dari barang bukti yang telah diserahkan ke laboratorium terkait kasus itu.
Baca Juga:
"Update terakhir penyidik masih menunggu hasil analisa digital forensik dari barang bukti yang telah diserahkan ke laboratorium," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat virtual konferensi pers melalui akun Youtube, Senin (22/6).
Ia melanjutkan, penyidikan terkait kasus tersebut masih berlanjut. Nantinya, ia akan sampaikan kembali perkembangan dari hasil proses penyidikan.
"Tentunya nanti akan disampaikan kembali perkembangan dari hasil proses penyidikan akan disampaikan lebih lanjut. Tunggu saja ya," ujarnya.
Kasus Said Didu vs Luhut B Panjaitan berawal ketika Said mengunggah akun wawancara bersama Hersubeno Arief, seorang konsultan media dan politik.
Dalam percakapan wawancara berdurasi 22 menit itu, Said Didu dan Hersubeno membahas pelbagai tantangan dunia dalam menghadapi virus corona.
Baca Juga:
Saksi Kunci Dugaan Penghinaan Said Didu Terhadap Luhut Mendadak Mangkir
Said menyoroti isu persiapan pemindahan ibu kota negara yang masih terus berjalan di tengah pandemi COVID-19.
Dia berpendapat bahwa kebijakan pemerintah itu tidak memprioritaskan kesejahteraan masyarakat.
Said bahkan menyebutkan bahwa Luhut B Panjaitan berperan dalam penetapan kebijakan ibu kota baru tersebut. Menurut Said Didu, Luhut mengotot supaya Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak mengganggu dana pembangunan ibu kota negara yang baru. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
Pemeriksaan Said Didu Diminta Tidak Dipolitisasi
Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia