Myanmar Layak Dikeluarkan dari ASEAN

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 03 September 2017
Myanmar Layak Dikeluarkan dari ASEAN

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pembantai etnis Rohingya yang dilakukan oleh junta militer Myanmar mendapatkan kecaman dari seluruh dunia. Terjadi pelanggaran HAM berat yang mengarah pada genosida Rohingya.

Krisis dan tragedi di Myanmar ini adalah ujian bagi para tokoh dan negara-negara yang gemar berceramah tentang Hak Asasi Manusia, kesetaraan dan persaudaraan manusia. Ini juga ujian tentang kegunaan dari persatuan ASEAN bagi perlindungan manusia-manusia yang ada di dalamnya

"Ini bentuk nyata dan sempurna radikalisme yang dipraktikkan oleh negara. Jika hal ini dibiarkan terus maka secara khusus jelas akan mengganggu stabilitas kawasan ASEAN," kata Ketua Fraksi PPP MPR, Arwani Thomafi dalam siaran persnya, hari ini.

Arwani mendorong pemerintah Indonesia untuk mengusulkan pertemuan di internal ASEAN khusus merespons tragedi Rohingya ini. Perlu ada tindakan nyata dari negara-negara Asia Tenggara atas peristiwa yang terjadi menimpa suku Rohingya.

Menurutnya, salah satu tujuan berdirinya ASEAN yakni memelihara perdamaian dan stabilitas regional di kawasan ASEAN. Peristiwa yang menimpa Rohingya jelas telah merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan ASEAN.

"Bila memang Myanmar terbukti tidak lagi menerapkan prinsip universal dan keluar dari spirit ASEAN, maka Myanmar harus dikeluarkan dari ASEAN," tegas Arwani.

Anggota Komisi I DPR ini menilai pemberian sanksi terhadap Myanmer merupakan upaya memberi pesan penting bagi dunia internasional bahwa negara-negara di kawasan ASEAN menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.

Indonesia perlu terus meningkatkan upaya memberikan bantuan obat-obatan dan makanan. Indonesia penting untuk mendorong gagasan tentang pendirian sebuah institusi atau mekanisme pendanaan global untuk pengungsi Rohingnya. Bersamaan dengan itu harus ada upaya menyelesaikan akar dari krisis Rohingya ini, yaitu ekslusi dan diskriminasi terhadap orang-orang Rohingya di Myanmar.

#Arwani Thomafi #Pengungsi Rohingya #Myanmar
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
KBRI Yangon akan membantu menyiapkan dokumen perjalanan dan mengatur proses pemulangan melalui jalur Myanmar–Thailand bersama KBRI Bangkok. Upaya pemindahan WNI lainnya juga masih terus dilakukan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dunia
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Gencatan senjata tercapai dalam perundingan damai yang dimediasi China di Kunming, wilayah selatan Tiongkok, pada 27–28 Oktober
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Indonesia
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online di Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Dunia
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Acara keagamaan Festival Cahaya Buddha biasa dirayakan pada bulan purnama Thadingyut, bulan ketujuh dalam kalender tradisional Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Junta militer yang berkuasa di Myanmar akhirnya mencabut status darurat yang telah diberlakukan negara tersebut selama empat setengah tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Indonesia
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
WNI berinisial AP ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Beredar unggahan yang menyebutkan Indonesia akan berperang dengan Myanmar, buntut dari kasus TPPO.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Bagikan