Museum Radya Pustaka Solo Sempat Telantar Karena APBN Lama Turun
Museum Radya Pustaka Solo. (MerahPutih.com/Win)
MerahPutih.com- Keinginan pengunjung untuk menikmati koleksi di Museum Radya Pustaka Solo sedikit terganggu, dengan adanya kerusakan plafon di belakang museum. Alhasil, akses pengunjung pun dibatasi oleh pihak pengelola museum.
Kepala UPTD Museum Dinas Kebudayaan Kota Solo Bambang MBS menceritakan, sebenarnya kerusakan tersebut sudah terjadi beberapa bulan kemarin. Namun, baru bisa diperbaiki beberapa pekan terakhir ini.
“Ya, keterlambatan ini karena baru turunnya dana perbaikan dari APBD perubahan,” kata Bambang di Solo, Kamis (14/9).
Di bagian belakang tersebut, biasanya digunakan untuk meletakkan koleksi uang kuno hingga sejumlah motif batik. Meski begitu, selama perbaikan koleksi tersebut untuk sementara waktu terletak di gudang agar tidak mengalami kerusakan.
Walau sedang perbaikan, namun salah satu museum tertua di Indonesia ini tetap buka untuk melayani pengujung.
“Ya, paling tidak sebulan kedepan bisa selesai. Agar pengunjung tidak terganggu,” harapnya.
Berdasarkan data pengelola, pengunjung Museum Radya Pustaka per bulan rata-rata berkisar seribu orang.
“Dari total pengunjung, 60 persen diantaranya adalah warga Solo. Di luar itu, sekitar 22 persen berasal dari luar Solo dan wisatawan manca negara hanya enam persen. Itu pun datang ke museum untuk keperluan yang spesifik, terutama penelitian,” terang Bambang.
Berita ini merupakan laporan dari kontributor merahputih.com di Solo dan sekitarnya, Win. Baca berita terkait Kota Solo lainnya di: Sempat ‘Bertarung’ Dengan Ular, Pawang Ini Alami Luka Di Tangan
Bagikan
Berita Terkait
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran
Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar
1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja