Muncul Kerajaan Baru 'King of The King' di Tangerang, Polisi Lakukan Penyelidikan


Kapolres Tangerang Kombes Sugeng Hariyanto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Setelah munculnya Keraton Agung Sejagad dan Sunda Empire, kini muncul lagi sebuah kerajaan yang bernama king of the king yang menggegerkan warga Tangerang, Banten. Hal ini viral dimana foto-foto baliho kerjaan itu muncul di media sosial.
Kapolres Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto menyebut terdapat dua baliho yang dipasang oleh seorang bernama Prapto sekitar kota Tangerang. Kedua baliho tersebut sudah diturunkan pada Senin (27/1) bersama Satpol PP.
Baca Juga:
Pakar Sejarah Berharap Media Tak Latah Promosikan Munculnya Kerajaan-Kerajaan Aneh
"Katanya sih 7 tapi kita baru menurunkan 2, tapi titik lain tidak ada. Mungkin baru rencana dipasang di 7 titik," kata Sugeng saat dihubungi, Selasa (28/1).
Dalam spanduk tersebut, Prapto menjabat sebagai perwakilan kerajaan King of The King di kawasan Tangerang.

Sugeng menyebut jika dia dijanjikan keuntungan oleh seorang bernama Syrus Manggu Nata yang namanya juga terpampang dalam baliho tersebut.
"Motifnya enggak jelas juga. Jadi begini dia itu dimintai tolong oleh si Syrus Manggu Nata yang ada di profil itu mungkin ada janji kira-kira kalau nanti cair kira-kira dapat keuntungan sehingga dia mau utk membuat baliho dan memasang," ucapnya.
Anehnya, setelah menjalani pemeriksaan terhadap polisi, dia tidak tahu siapa pemimpin dari kerajaan ini. Selain itu, dia juga tidak tahu apakah benar akan mendapatkan pundi-pundi uang dari apa yang dia lakukakan.
"Justru dia yang keluar uang Rp 300 ribu untuk bikin baliho itu," jelasnya.
King of The King diklaim pengikutnya merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.
Mereka mengklaim bahwa King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia. Pertama yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
Baca Juga:
Dituduh Lakukan Kebohongan Publik, Kelompok Sunda Empire Dipolisikan
King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.
Kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King. Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.
Uang itu nantinya akan diambil untuk tiga hal utama. Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia; kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia; dan ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
